Jakarta

Tuesday, December 3, 2013

SUAMIMU ADALAH BOSKU - Section 3

Tarhim menjelang Adzan subuh telah berkumandang, bertepatan dengan alarm ponsel ku. Aku memang sengaja menyetel alarm pada pukul 3.55. Agar aku bisa sholat berjamaah di mesjid dekat rumah.
"Aakkhh, aw sakit sekali kepalaku, badan juga terasa sakit semua, seperti nya aku juga demam" ucapku sambil meraba keningku sendiri. Badanku menggigil kedinginan, ku tarik lagi selimut biru yang tadi telah kusingkirkan. Istri ku terbangun, rupanya selimut yg tadi kutarik terasa olehnya. "Lho mas, kok tidur lagi? Tidak shubuh berjamaah di masjid?" Tanya istriku ketika melihat aku kembali merebahkan badanku. "Badanku menggigil de... diiingiiin" jawabku terbata-bata. "Astagfirullah...mas kamu demam, panas sekali" ucap istriku panik sambil memegang dahiku. "ya sudah, sholat di rumah saja, kl tidak kuat berdiri, sholatnya tiduran saja. Aku mau ambil termometer, alat kompres dan membuat teh panas dulu yah" lanjut istriku dan kemudian keluar dari kamar.

Ya ampuuun, karena pshikis ku yang tidak karuan ternyata juga berpengaruh pada fisikku. Kejadian yang aku alami beberapa hari ini yaitu pertemuan ku dengan orang dari masa lalu aku, sangat menguras emosi dan fikiran aku. Entah lah, aku tidak tau, perasaan dan fikiran ku ini imbas dari kesalahanku atau...aku cemburu? Aahh apakah aku masih mencintai Icha? "Ya Tuhan... Apa memang aku benar-benar masih sangat mencintai Icha?" Gumam ku pelan. "Tidak, ini tidak boleh terjadi, Icha sudah menjadi istri orang, aku pun begitu" tanpa sadar aku menggelengkan kepala. Aku harus bisa mengatasi ini semua, aku harus berpijak pada kenyataan hidup. Mungkin ini semua adalah teguran untukku, bahwa semua kesalahan ku di masa lalu, sampai kapanpun akan ada imbalannya. Sebab yang baik, akan mendapatkan akibat yang baik, begitu pun sebaliknya, kita akan mendapat akibat nya buruk jika kita memiliki sebab yang buruk. Ini semua menjadi pelajaran berharga bagi diriku, agar aku lebih dapat bersikap baik terhadap orang lain.

Aku pun beranjak dari tempat tidur untuk mengambil air wudhu untuk kemudian sholat subuh, ku tunaikan kewajiban 2 rakaat pagi ini dan memohon ampun atas dosa dan kesalahanku di masa lalu, terutama kepada Icha, agar aku ikhlas menerima kenyataan tentang Icha, mantan kekasihku yang kini menjadi istri bos ku.  (TAMAT)


No comments:

Post a Comment