Jakarta

Saturday, October 15, 2016

BAGAIMANA BISA???

Bagaimana bisa,
Wajahmu selalu membayangi setiap langkahku.

Bagaimana bisa,
Wajahmu selalu menari-nari di pelupuk mataku.

Bagaimana bisa,
Senyummu selalu terlintas dalam pikiranku.

Bagaimana bisa,
Bibir ini selalu menyebut namamu.

Bagaimana bisa,
ada ruang di hatiku untukmu.

Bagaimana bisa,
ada rindu ingin selalu bertemu denganmu.

Bagaimana bisa,
aku ingin selalu menyapamu.

Bagaimana bisa,
Dalam anganku ada asa untuk bersama denganmu.

Bagaimana bisa,
Semua itu terjadi walau aku tidak pernah berjumpa denganlmu lagi.

Bagaimana bisa,
Semua itu masih aku rasakan walau 7 bulan telah berlalu dari pertemuan kita terakhir kali.

Bagaimana bisa,
Aku katakan semua perasaanku kepadamu.

Bagaimana bisa...???
Karena diri ku adalah seorang WANITA

Monday, September 19, 2016

TERLAMBAT MENYADARI

Saat itu, aku tidak menyadari sosokmu.
Ketika dirimu selalu menyapaku.
Bahkan aku sempat bertanya kepada seorang teman,  "itu siapa ya? rajin menyapa kalo ketemu, tapi aku lupa siapa dia" seraya tertawa.
Hingga saat momen terakhir, dia masih menyapa, tapi bedanya aku sudah tau namanya, tapi lupa ketemu di mana hehehe tetep insomnia.

Entah kenapa, pada moment terakhir itu dia terlihat manis...Iiisshh...
Tapi sayang, moment untuk aku bisa bertemu dia lagi sudah berakhir.
Kesempatan untuk kenal lebih dekat sudah hilang.
Aku terlambat menyadari keberadaannya.
Aku terlambat menyadari kalo dia ternyata "manis" juga. 

Kini, aku tidak pernah bertemu dia lagi.
Tapi entah mengapa harapan untuk ketemu dia masih ada.
Walau..6 bulan sudah berlalu.
Tiba-tiba selalu teringat dia lagi.
Aneh....



 








KEMANA PERGINYA???

Heiiii.....

Kemana pergi nya produktivitas ku.
Akhir-akhir ini aku sulit sekali untuk menulis.
Rasanya  banyak isi kepala ini yang mau dituangkan lewat tulisan
Tapi, sulit sekali di tuangkan lewat kata-kata.
Rasanya Otak ku buntu.
Kemana pergi nya masa-masa itu.
Biasanya 1 hari bisa menulis berkali-kali, yaaah minimal 1 tulisan.

Saat ini..suasana hati ku sedang tidak menentu, sedang tidak enak...tapi gak tau kenapa...
Mungkin dengan menulis, mood ku akan kembali.
Suasana hati menjadi lebih baik.

Sebagai manusia memang wajar mengalami perubahan suasana hati.
Kadang kita mengalami pasang surut suasana hati.
Up and down perasaan, itu seringkali terjadi.
Tanpa kita sadari.
Terkadang terjadi begitu saja, tanpa kita tau penyebabnya.
Kadang kita tidak sadar, jika lingkungan sekitar kita sudah terkena imbasnya.
Kadang kita tidak sadar, mereka terkena imbas dari keburukan suasana hati.

Aaah maaaaafff....

Saat ini aku sedang mencoba mengatasi suasana hati ku yang sedang down.
Sedang tidak enak hati, sedang mangalami mood yang tidak bagus.
Karena tidak baik jika dibiarkan terus begini, karena aku harus berinteraksi dengan banyak orang.

Caranya?
Dengan menulis ini, sambil dengerin musik yang nge-beat..karena sedang tidak punya coklat hehehe

Ajaib, dengan cara ini, suasana hati ku mulai berangsur baik.
Suasana hati yang buruk seakan sudah keluar perlahan-lahan.
Lewat kata demi kata yang ku tulis.
Lewat kalimat demi kalimat yang sudah keluar dari otak dan pikiran ku ini.

Dan gak kerasa, kata dan kalimat kalimat ini sudah jadi satu tulisan hari ini.
Memang benar, menulis juga bisa jadi satu cara untuk mengeluarkan isi hati yang kadang sulit untuk di ungkapkan dengan berbicara.

Selalu ada cara untuk mengatasi setiap masalah kan...
Selalu ada cara untuk mengatasi sesuatu yang tidak baik yang sedang kita alami kan...

Semoga kita selalu mendapatkan cara yang baik dalam mengatasi semua masalah kita..
Semoga kita selalu bisa mengatasi semua hal yang tidak baik, yang sedang kita alami...

Aamiin Allahuma Aamiin..

Salam,
YSA









Thursday, August 25, 2016

MENGALAH UNTUK MENANG

Tidak selamanya mengambil sikap untuk mengalah akan membuat kita terlihat lemah ataupun kalah.
Terkadang justru sikap mengalah kita itu adalah kekuatan kita.

Beberapa kali saya pernah melakukan sikap sengaja mengalah atau terlihat lemah dari beberapa orang yang lebih suka menunjukan kalo dirinya yang lebih kuat daripada orang lain.
Setelah itu saya analisa...dan yup...hasilnya memang seperti yang sudah saya perkirakan. Orang tersebut akan berhenti dengan sendirinya ketika sudah merasa menang dan orang lain sudah terlihat lemah.


Ada 2 kasus yang sdh saya pernah coba :
Kasus yang pertama,
Ketika saya bertemu beberapa orang yang menanyakan kepada saya " kapan menikah?"
Ada 2 sikap yang saya uji coba. Sebenarnya secara tidak sengaja saya melakukan uji coba ini, awalnya spontan, tapi saat saya coba beberapa kali ke beberapa orang, lalu saya perhatikan semua sikap lawan bicara saya, ternyata responnya cenderung sama.

Uji coba yang pertama, ketika saya di hujani pertanyaan " kapan menikah?" lalu saya jawab dengan kalimat pertahanan agar saya masih terlihat kuat "doain aja ya, semoga segera" lalu orang tersebut akan kembali menyerang dengan kalimat-kalimat seperti berikut "makanya jangan kebanyakan milih" (padahal untuk pasangan hidup justru harus pilih-pilih, beda dengan pacar) atau akan muncul kalimat ini "makanya jangan kerja terus, jadi lupa nikah deh"  (lho kalo gak kerja, gimana saya bisa makan untuk melanjutkan hidup, sedangkan saya harus hidup utk mencari pasangan hidup, masa mau nunggu di rumah aja)
Mereka akan terus menunjukan bahwa memang semua salah kita kalo kita belum menikah seperti mereka, padahal jodoh itu juga harus ada campur tangan TUHAN, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.

Uji coba yang kedua, ketika saya di hujani pertanyaan " kapan menikah?"  dan saya jawab dengan kalimat yang membuat saya terlihat lemah "iya nih belum laku juga sampe sekarang" dengan pasang muka lemas, nah orang itu pasti akan menunjukan sikap heroik nya "jangan bilang gitu, belum ketemu aja kok sama jodohnya, nanti juga akan ketemu, pasti ada waktunya, sabar yaa...ayo semangat" lalu pembicaraan akan terhenti. Hihihi dalam hati aku ketawa, "kena kan gw kerjain"

Contoh kasus lain adalah ketika sedang melakukan suatu pembicaraan dengan orang yang tidak pernah mau mengalah dan cenderung akan mengarah kepada perdebatan yang menyebabkan perselisihan, maka lebih baik kita mengalah saja dan menghindarkan perselisihan.
Kadang saya melakukan itu karena malas ribut, walaupun saya yakin bahwa pendapat saya benar, karena kalo kelamaan berdebat saya bisa jadi terbawa emosi.

Pada dasarnya ada beberapa orang yang menpunyai sikap ataupun sifat merasa puas jika dia terlihat lebih kuat dari orang lain, dan orang lain terlihat lemah daripada dirinya.

Astagfirulloh...semoga kita terhindar dari sikap dan sifat seperti itu, Aamiin YRA.

Jika kita memilih mempunyai sikap mengalah, bukan berarti kita benar-benar kalah, justru kita keluar sebagai pemenang, karena kita mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam menahan emosi kita, dan kita telah melakukan perbuatan yang baik karena kita telah membuat orang tersebut menjadi senang dan gembira atas kepuasan batin yang mereka capai.

Bismillah... semoga kita bisa menjadi orang yang selalu bisa menahan emosi kita, dan selalu belajar untuk bisa mengalah untuk menang, Aamiin YRA

MENGALAH UNTUK MENANG dan MERENDAH UNTUK MENAIKAN KUALITAS PRIBADI KITA



Salam,
YSA


Friday, March 11, 2016

REZEKY

Beberapa hari lalu...saat saya akan melakukan transaksi di sebuah ATM, ada seorang laki-laki muda yang baru masuk ke ruang ATM center. Dia meminta saya membiarkannya untuk bertransaksi lebih dulu.
Saya menolak seraya berkata "maaf... saya hanya bertransaksi 1x saja kok Mas, tadi saya sudah membiarkan 4 orang untuk bertransaksi lebih dulu, karena transaksi saya banyak"

Lalu laki-laki muda itu berkata dengan nada agak tinggi "saya cuma ambil cash aja mba, saya dari tadi nunggu mba di luar"

Saya kaget, dan berkata "lho, kenapa tunggu di luar. Mungkin kalo tadi masuk, yang saya persilahkan duluan, salah satu nya adalah Mas" 

Kemudian saya langsung menuju mesin ATM, sementara laki-laki muda tersebut keluar dari. Ruang ATM center sambil berbicara yg tidak jelas.

Saya menghela nafas, sambil bicara dalam hati "Aneh, hanya menunggu 1x transaksi aja gak mau, padahal ruang atm itu tidak ada orang lain yg Antri, andai tadi dia menunggu di dalam, mungkin dia akan dapat rezeky menjadi salah satu dari 4 orang yang saya persilahkan duluan bertransaksi"

Di jalan menuju rumah, saya berfikir... rezeky bukan hanya selalu dalam bentuk uang, bisa juga da‎lam bentuk hal-hal yang memudahkan segala urusan kita. Seperti hal nya saat Antri di ATM tadi. Orang yang mendapat kemudahan untuk tidak Antri terlalu lama adalah orang yang mendapatkan rezeky dari NYA. Mungkin karena mereka orang yang sabar dan tidak mengeluh saat Antri di ATM.

Saya sendiri, suka agak kesal jika ada orang yang banyak melakukan transaksi di saat banyak orang Antri dibelakangnya, mungkin itu sebabnya saya tidak dapat rezeky untuk diberi kesempatan bertransaksi duluan di ATM hahaha

Tapi dengan pengalaman tersebut, saya jadi mengerti rasanya jadi orang yang menunggu saya begitu lama ketika saya banyak melakukan transaksi di ATM saat itu. Biasanya saya akan melakukan dua hal, mempersilahkan orang lain untuk bertransaksi lebih dulu atau mengurungkan niat untuk melakukan transaksi jika yang mengantri lebih dari dua orang.

Karena..saya percaya pepatah ini : 
PERLAKUKANLAH ORANG LAIN SEBAGAIMANA KITA INGIN DIPERLAKUKAN OLEH ORANG LAIN



Ditulis tanggal 20 Feb 2016, karena Blog Error maka ditulis kembali, dan masih error juga, tulisan menjadi kecil-kecil hurufnya :(

Sunday, January 31, 2016

BETTER


Selalu ada kesempatan untuk mencoba menjadi pribadi yang lebih baik, tidak pernah ada kata terlambat. Selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari adalah harapan kita semua. Memang...terkadang hal tersebut hanya menjadi sebuah keinginan, karena pasti akan sulit untuk dilakukan. Tapi bukan kah lebih baik terlambat menyadari, daripada tidak memperbaiki diri sama sekali?

Dalam moment pergantian tahun, biasanya kita akan menulis resolusi apa yang ingin kita capai di tahun yang baru. Tapi apakah resolusi tersebut dapat semua terpenuhi, tanpa kita mencoba untuk memperbaiki diri kita dalam mencapai resolusi-resolusi tersebut?

Hal itu lah yang saya alami juga, sebelum saya menulis keinginan atau resolusi yang saya ingin raih di tahun yang baru ini, saya lebih dulu menulis, apa yang ingin saya perbaiki dalam diri saya. Apakah selama ini saya sudah menjadi pribadi yang lebih baik atau hanya sebuah wacana atau keinginan yang tidak pernah saya laksanakan? Wallahualam....hanya saya dan Allah SWT yang tau. Yang jelas, saya yakin selama saya masih diberi kesempatan untuk hidup, Allah SWT juga memberikan kesempatan pada saya untuk memperbaiki diri sebelum terlambat.


Aaaah Klise...

Memang, tapi mempunyai keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik adalah satu keinginan yang bagus, sangat bagus malahan. Walaupun kita tidak akan bisa menjadi pribadi yang sempurna, tapi setidaknya dengan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, kita dapat lebih memahami lingkungan sekitar kita, belajar memilih mana hal yang baik ataupun yang buruk bagi kita di masa depan dan makin banyak menimba ilmu yang bemanfaat bagi kita, In Shaa Allah....

Namun, semua itu pilihan.....
Pilihan hanya ada pada kita, karena hanya kita lah yang bisa memperbaiki diri kita sendiri, bukan orang lain.
Hanya kita yang bisa menentukan tujuan hidup kita sendiri, jalan mana yang akan kita pilih, baik atau pun buruk, hanya kita yang harus pintar dan cermat untuk memilih...

Lalu, perubahan apa yang akan dilakukan oleh saya? Hhmm banyaaaaak...
saya merasa banyak dari rutinitas, prilaku dan sikap saya yang masih buruk, saya akan mencoba menghitung apa saja sikap, prilaku dan kebiasaan saya yang tidak atau kurang bauk, dan pelan-pelan akan coba saya perbaiki di masa yang akan datang.

1. Malas Olahraga.
    Selama ini saya masih malas olahraga. Dulu saya daftar di pusat kebugaran dekat kantor.
    Walaupun sendirian saya tetap datang, karena loksinya memang satu gedung dengan kantor,      
    selesai nge-gym langsung turun ke lantai tempat kantor saya berada. Sejak pindah kantor yang
    jauh  dar pusat kebugaran, sudah gak pernah ng3-gy, lagi deh. Sekarang niat mau jogging setiap
    weekend di lokasi dekat rumah aja, kalo sendirian..rasanya malas banget...payah
    Nah..mulai sekarang, saya ingin merubah sikap saya itu, mau mulai gerak badan, gak harus keluar
    rumah, tapi melakukan pekerjaan rumah tangga , minimal bisa buat badan mengeluarkan keringat.
    Memang...jadwal pekerjaan yang padat di dunia agency periknan, membuat aku butuh tidur lebih
    banyak, dan susah bangun pagi, habis sholat subuh suka tidur lagi, karena jam kantor tidak terlalu
    pagi, kecuali ada meeting pagi. Dan untuk olahraga di luar rumah saat weekend, aku mau merayu
    adik ku untuk temani jogging, dengan memberi nya sepatu olahraga hahaha...

2. Malas Puasa Sunnah
    Ramadhan tahun lalu, saya masih menyisakan hutang puasa tahun lalu sebanyak 3 hari. Saat ingin
    membayarnya sebelum Ramadhan saya jatuh sakit, jadi tidak bisa berpuasa. Disitu saya sadar, saat
    sehat tidak memanfaatkan waktu sehat saya untuk berpuasa, hingga sekarang saya mempunyai
    hutang puasa Ramdahan lebih banyak dan harus membayar uang DAM sebesar 4,5 juta kepada
   fakir miskin. Nah dari kejadian tersebut saya sudah mulai berpuasa Sunnah senin - kamis, dan kini
   hutang puasanya tinggal 4 lagi. Saya mencoba rajin puasa Senin - Kamis agar tidak melakukan hal
   seperti itu lagi. LAgipula puasa sunnah juga bagus untuk kesehatan, mengistirahatkan lambung
   kita, membuang racun dalam tubuh, serta untuk penderita maag seperti saya sangat di anjurkan
   untuk berpuasa, karena dengan puasa, penyakit maag bisa sembuh, dan yang sudah pasti kan
   mendapat pahala juga.

3. Malas Sholat Tahajud
    Ibadah yang satu ini juga, susah rasanya untuk dilakukan, walaupun sudah pasang alarm, kadang
    hanya matikan alarm aja, tapi tetep aja tidur lagi..hhmm dasar Setan selalu berhasil menguasai    
    saya.   Sholat tahajud bagi saya sangan berhubungan sengan puasa Sunnah, karena biasanya kalo
    saya     bangun untuk sahur, pasti saya akan sholat tahajud. Minimal sholat tahajud saya lakukan 2x     dalam seminggu. Maknya saya juga ingi rajin [uasa Sunnah, karena akan mempengaruhi saya rajin     sholat tahajud.

4. Malas Membaca Al Qur'an
    Untuk membaca Al Qur'an setelah sholat, saya juga punya kebiasaan buruk, yup..malas
    juga..hadeehh..Tapi sekarang, saya sudah bergabung dalm kelompok belajar membaca Al Qur'an  
    di di rumah. Jadi minimal 2x dalam seminggu saya membaca Al Qur'an. Nah kadang karena jadwal     pekerjaan, suka bolos juga. Lalu karena jadwal mengaji hari Jum'at kadang di hari jum'at banyak
    teman mengajak silaturahmi untuk bertemu, nah kadang bingung juga tuh. Tapi sekarang saya
    bertekad, akan menomorsatukan ngaji aja, akna bolos kalau ada pekerjaan yang memang tidak bisa     saya tinggal. Kalo kerja kan juga ibadah, silaturahmi juga bagus sih, tapi bisa diganti lain hari.


Empat poin di atas sekarang yang menjadi concern saya. Olahraga diperlukan karena agar saya tidak mudah sakit, karena sepanjang tahun 2015 saya sering sakit dan bolak balik harus ke dokter dan minum obat
Tiga poin yang lain, kaitannya untuk memperbaiki ibadah saya yang selama ini kualitasnya masih sangat buruk, dan saya berfikir karena ibadah saya yang masih buruk itu, Allah belum juga meridhio saya untuk bertemu dan bersatu dengan jodoh saya. Memperbaiki ibadah saya adalah salah satu bentuk ikhtiar saya dalam urusan Jodoh.

Kini saya ingin menulis hal hal yang saya ingin capai di tahun 2016 :
1. Memperbaiki Ibadah
2. Memperbaiki diri dan kualitas diri sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan sehat Jasmani &
    Rohani.
3. Menikah
4. Umroh dengan Mama (Sama Suami kalo sudah ada)


Bismillah...semoga saya Istiqomah dan Allah SWT senantiasa selalu meridhoi apa yang menjadi doa, harapan, keinginan dan iktiar saya, Aamiin Ya Robbal Alamin...


Nah, hal di atas adalah evaluasi saya di tahun 2015 dan resolusi saya di tahun 2016, bagaimana dengan anda? semoga apa yang menjadi doa saya, juga menjadi doa Anda, semoga kita Istiqomah dam perbaikan diri kita dan Allah SWT meridhio resolusi kita di tahun 2016, Aamiin Ya Robbal Alamiin...