Jakarta

Monday, September 30, 2013

I LOVE MONDAY

Morniiiiiiiiiinngg...
Today is monday, let it begin....hopefully...everything gonna be oke...aamiin...

I feel fresh today, alhamdulillah... (dengan logat salah 1 pemain sinetron yang semalam aku lihat). Yup, mungkin karena aku melewati great weekend kemarin. Refreshing  bersama rekan-rekan 1 divisi. Walau hanya ke Bandung...

Baru kali ini kami pergi bersama-sama, dan berdasarkan pengalaman, ketika pergi bersama-sama baru akan kelihatan sifat asli dari masing-masing individu. Semua sifat asli akan keluar pada saat bersama-sama dengan waktu yang lebih lama dari biasanya, jika di kantor kami hanya bertemu 8 jam saja setiap harinya, jadi wajar saja tidak banyak sifat asli kami masing-masing yang akan saling kami ketahui. Ada yang penakut, ada yang pemalas, cepat tersinggung dan ada yang pemarah.

Tiba di Bandung pukul 12 siang, alhamdulillah perjalanan dari Jakarta lumayan lancar, tanpa hambatan dan macet yang berarti. Setiba di Bandung kami langsung mencari tempat makan, karena kami tidak mengerti jalan-jalan di Bandung, jadi perlu waktu yang agak lama untuk sampai di sana, karena harus bertanya pada warga Bandung yang kami temui di jalan. Padahal salah satu temanku ada yang orang Bandung lho, dia aja gak hapal apalagi kami hehehe #ups. Oh iya, sebelumnya...saat berada di Tol Cipularang, baru kami ketahui, semua voucher yang kami butuhkan selama di Bandung tidak terbawa oleh temanku yang bertugas untuk membawa nya. Yup..Semua voucher, voucher hotel dan voucher makan di salah satu cafe yang merupakan benefit dari hotel tempat kami menginap. Padahal saat akan berangkat, saya sudah mengingatkan ke padanya. "Aciiiiiiillllll...gimana sih? tadi kan sudah aku tanya, kamu bilang sudah di bawa" seruku kepada Irra rekan juniorku, yang biasa aku panggil Acil (anak kecil seperti sifatnya kadang-kadang #ups). "Naaah apa gue bilang, tadi kan gue sudah bilang, perasaan gue gak enak nih, gue demen voucher nya gak dibawa hahaha" temanku Tio menambahkan. "Ya udah, lain kali Tio gak usah ngomong deh, kalo yang i omongon akan selalu kejadian" ucap ku sambil tertawa. Tapi akhirnya semua bisa teratasi, hotelnya tidak masalah jika hanya kami tunjukan bukti email via ponsel (thanks to technology). 

Setelah makan siang dan mampir ke pusat factory outlet Jalan Riau, kami pun menuju hotel, dan lagi-lagi bertanya sana sini sebelum sampai di Hotel. Tapi lelah nya sepanjang hari tadi, terbayarkan ketika melihat suasana hotel yang cukup asri. Hotel kami berada di kawasan Bukit Dago Utara, lumayan jauh dari pusat kota dan termasuk daerah dataran tinggi Kota Bandung.Tapi sayang kami tiba di hotel saat maghrib, jadi tidak puas menikmati view dari balkon. Dan Agak serem lihat pohon besar di depan balkon hiiyyy.

Bicara soal pohon besar, baru keluar juga sifat asli ku yaitu penakut hahaha...Pohon besar itu juga terlihat dari kamar mandi. Karena di kamar mandi terdapat jendela kaca tanpa gorden dan view ketika kami sedang berada di toilet adalah bagian atas pohon besar itu. Si Acil Irra berkomentar ketika pertama kali dia masuk ke kamar mandi "hadooooh horor banget sih ini, view nya langsung ke pohon besar itu, jadi kalo ada yang nagkring atas pohon itu kelihatan dong hiiiyyyy" Setelah irra selesai berkomentar, tiba-tiba listrik padam, hiyaaaa semua teriak ketakutan. "Ya ampuuunnn pas banget sih moment nya tuh si listrik hahaha" ucapku seraya tertawa. Tak lama listrik pun menyala kembali, aku pun bergegas menuju ke kamar mandi setelah memberi pengumuman "aku yang duluan maandi yaa". Ketika akan menutup pintu kamar mandi, listrik pun kembali padam, hiyaaaa...aku teriak sambil berlari keluar hahahaha..."aduuh gak asik banget deh nih hotel, listriknya turun terus, apa karena hotel diskonan yah" ujar Mba Kanthi di iringi tawa kami berbarengan. Ya benar, tidak recomended banget nih hotel, dari kami tiba, sampai kami keluar makan siang 4x listrik padam, dan 1x padam saat kami kembali dari makan malam pukul 11 malam.

Dan 1 lagi kejadian yang menunjang suasana jadi tambah horor, pintu menuju balkon bunyi seperti ada yang mau membuka dari luar. Aku dan mba kanthi saling pandang, karena kebetulan kami sedang berada di dekat pintu, apalagi gorden juga bergerak. "aah angin mungkin ya mba?" tanyaku kepadanya. Lalu aku ajak Mba Kanthi untuk memeriksanya keluar, "Mba Kanthi yang duluan aahh" ucapku sambil tertawa seraya menarik tangan mba Kanthi. Dari belakang aku ikuti sambil aku berpegangan pada pundak mba Kanthi. Ketika pintu di buka, Mba Kanthi langsung menuju balkon, "gak ada angin kok yun, di sini panas gak dingin" ujar Mba Kanthi. "Ya sudah, masuk lagi yuk mba" pintaku. "nah tadi itu apa ya mba?" bisikku kepada beliau. Teman yang lain memang tidak kami beritahu, takut panik lagi. "Kita tanya di lobby aja deh nanti mba" lanjutku sambil menutup gorden kembali. Akhirnya setelah tanya ke lobby, mereka mengatakan pintu yang berbunyi itu disebakan oleh angin. kami ingin membuktikan kalo itu benar-benar disebabkan oleh angin, dengan cara meletakkan kursi di depan pintu sebagai penahan. Dan benar sekali, pintu itu berhenti berbunyi. Hahaha

Memang ya, kalo sedang dalam keadaan ketakutan hal apapun bisa membuat kita takut. Suara water heater yang menggangu pun, bisa di anggap macam-macam. Bahkan tidurpun dilarang mematikan Televisi oleh teman-temanku. Ternyata bukan aku aja yang penakut hihihi. Tapi setelah mengetahui suara-suara aneh itu berasal, semua menjadi tenang, walaupun aku terkena insomnia sampai pukul 3 pagi, aku tidak merasa takut.

Jakarta, 30 Sept'13, 10:00, back to rutinitas

Sunday, September 29, 2013

TEMPORARY INSOMNIA

Aku bukan seorang insomnia. Aku mempunyai kebiasaan tidur yang cukup baik, waktu mulai tidur dan waktu bangun tidur aku usahakan selalu sama tiap harinya, karena hal itu lah yang harus dilakukan seseorang agar terhindar dari insomnia.

Namun ketika aku berada di lingkungan yang baru (selain rumahku) biasanya pada malam pertama aku akan terkena insomnia. Walau mata sudah merasa mengantuk, tapi mata tak dapat terpejam. Tapi nanti menjelang waktu subuh tiba, aku baru bisa tidur pulas seperti biasa.

Seperti hari ini, waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari waktu Bandung. Semua temanku sudah terlelap (bahkan ada beberapa yang terdengar mendengkur #ups), tapi aku masih saja tak dapat memejamkan mata.

Dari awal aku berangkat, aku sudah memberikan suggest pada diriku bahwa kebiasaan buruk ku yaitu temporary insomnia tidak akan terjadi, hadeeeeh ternyata masih saja terjadi :(

Bandung, minggu dini hari, 29 sept'13, 02:30, gimana cara hilangkan kebiasaan buruk ku ini Ya Robb :(

KOTA KENANGAN


Hello Bandung, long time no see... 

Bandung adalah Salah satu kota nostalgia bagi ku, walau bukan salah satu kota favorite ku. 
Hari ini, ketika menyusuri kota ini,  setiap sudut kota seakan menyimpan memory. Seakan senyum mu ada di setiap tempat yang pernah aku kujungi dulu.


Ketika itu, sepasang hati mulai merangkai asa, menyusun rencana tuk meraih mimpi dan menata masa depan.

Bandung, 29 sept'13, 00:20, sampe hotel mata kenapa jadi seger yah, padahal tadi ngantuk beneeer

Saturday, September 28, 2013

SEE YOU JAKARTA

Bismillah... tepat pukul 10 pagi, mobil sewaan keluar dari parkiran gedung gajah, tempat  kantor kami berada. Molor 1 jam dari waktu yang kami sepakati sebelumnya. Biasaaa nungguin ibu-ibu, dan satu temanku ibu beranak 3, karena jam 9.30 masih di kereta baru sampai pondok pinang. Dan akhirnya dia batal ikut.

Lets gooo gals, lupakan sejenak brief dari klien yang super duper demanding, order yang bolak-balik dicancel, review corsec yang tiada akhir dan lain-lain hahaha
Liburan kami kali ini memang tidak jauh-jauh banget dari Jakarta, tapi semoga awal dari liburan-liburan selanjutnya aamiin... karena setelah 1 1/2 tahun di kantor ini, baru kali ini kami liburan sama-sama 1 divisi.

Jakarta, 28 Sept'13, 10:54, tol cikampek, lets have fun and stick together team

Friday, September 27, 2013

MISS BROKOLI

"Ya ampuuuuunnn....dasar yuyuuuuun, miss brokoli" ucap mba Kanthi, salah satu senior ku di kantor, ketika aku berteriak kegirangan "waaaah asiikkk ada brokoli, tunggu ya mba" sambil aku belokkan troli menuju area sayur-sayuran. "Ya udah, aku mau ke tempat snack duluan deh" ucapnya sambil ngeloyor pergi meninggalkanku. "Biarin hihihi..sana mba duluan aja" sambil asik memilih brokoli yang segar.

Aku memang dijuluki 'Miss Brokoli" oleh mba Kanthi. Suatu hari, kami ingin makan siang, kami selalu berkumpul di mejanya untuk menentukan tempat makan siang hari itu. Ketika aku datang ke mejanya untuk ikut rembukan, mba Kanthi pasti bilang " jangan tanya yuyun, nanti kita disuruh makan daun terus, apalagi kalo ada brokoli" hahaha aku tertawa seraya berkata "iiiihhh sayuran sehat tauuuu, bikin kulit baguuuusss. yo wis, aku ikut aja deh, mau makan apa?" Irra si Junior ku lalu berteriak, "aku mau makan steak hari ini" eh mba Kanthi bilang, "di situ gak ada brokoli lho yun, yakin mau ikut, lo kan Miss Brokoli" Nah dari situlah, semua tim aku sekarang menjuluki aku "Miss Brokoli" 

Entah karena apa, aku cinta mati sama brokoli, kalo harus makan brokoli setiap hari, aku gak pernah merasa bosan. Walau hanya aku rebus, atau aku buat menjadi Brokoli garlic, semua pasti aku lahap. Aku memang pecinta sayuran, karena memang aku lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga asli Sunda. Di rumah, setiap hari harus ada sambal dan lalapan. Entah hanya sambal terasi dadakan atau lalap timun. "Kalo gak ada sambel dan lalapan, sepertinya bukan rumah orang sunda" mamaku bilang.

Jakarta, 27 Sept'13, 17.04, aduuuuhh....ini alamat gak bisa pulang tenggo...

Thursday, September 26, 2013

MISUNDERSTANDING

Menjelang makan siang, tiba-tiba ada pesan masuk di ponsel ku. Ternyata salah seorang teman yang ikut kumpul-kumpul semalam (baca tulisanku Obrolan Hati Nurani). "maaf ya, bukan nya semalam tidak mau ajak lo, tapi gue di ajak oleh tiiiiiittt *sensor (dia menyebut 1 nama temanku) dadakan, yang traktir juga dia, jangan marah yaah" begitu pesan yang aku baca di layar ponselku. 

"Iiih gak papa lagi, kok bisa menyimpulkan gue marah, setiap orang kan bebas melakukan apa aja, jangan merasa gak enak ah, biar hidup lo nyaman" (baru aja tadi nulis soal "rasa gak enak itu") jawabku sambil kasih icon tertawa. "iya, gue juga bingung kok lo gak di undang" lanjutnya. "mungkin karena gue gak terlalu dekat sama yang traktir kali yaaa? hihihi...jadi gak di undang" tanyaku padanya. "Iya kali yee..eh tapi di sana ada tiiiiitttt *sensor (nama salah satu teman pria ku), dia di undang juga. "oooh...mungkin karena itu, biar gue tidak bertemu dengan si Bapak itu, kan yang traktir tau cerita antara gue sama Bapak itu ( Pria yang pernah aku delcont, karena masih saja menyimpan rasa, padahal dia sudah berkeluarga). 

Nah cerita di atas makin menguatkan tulisan ku sebelumnya yang berjudul "Apapun perasaanku, curhatnya...di Blog Aja" . Dalam tulisan ku tersebut aku menuliskan miscommunication dan misunderstanding disebabkan karena ketidaktauan seseorang. Nah, aku mengalami misunderstanding itu, tapi alhamdulillah aku hanya menyimpan dalam hati tentang rasa yang ditimbulkan oleh misunderstanding itu (eh aku simpan dalam blog deh hahaha), untungnya aku tidak marah-marah pada teman-temanku itu hihihi...

Jakarta. 26 Sept'13, 15:58, rujak mana rujaaaak....ngantuuuukk....

APAPUN PERASAAN KU, CURHATNYA....DI BLOG AJA.

Dari awal aku membuat blog ini pada tahun 2011, teman-teman ku memang tidak banyak yang tau. Hanya seorang teman yang ku kenal di social media yang rajin membuka blog aku sepertinya, karena rajin komentar tentang tulisanku di blog. Bahkan kini dia sudah punya 2 blog..weew...Namun kini, tambah satu teman lagi yang menjadi pemerhati tulisan ku, dia rajin komentar isi tulisan ku. Dia juga suka menulis, bahkan dia beli hosting sendiri.

Aku memang suka menulis, aku menulis berdasarkan pengalaman, perasaan dan pemikiran ku. Aku tidak takut untuk di komplain sana-sini, biasanya mereka akan tanya langsung, dan akan ku jelaskan apa maksud dari yang aku tulis. Karena aku punya pemikiran, orang akan bertanya dan berkomentar karena ketidaktauan mereka. Tapi yang lebih bahaya, orang yang berkomentar karena tidak tau, tapi tidak bertanya dahulu kepada orang yang bersangkutan, nah lo...ini yang biasanya menyebabkan miscommunication atau misunderstanding.

Kedua pemerhati blog aku ini, sering memuji tulisan ku, mereka bilang "bagus" dan "ada jiwanya" atau "seperti dari hati" lalu "tidak bisa tertebak ini fiksi ataua bukan" alhamdulillah... memang dalam menulis aku menuangkan apa yang aku rasakan, dan anggap saja hati aku yang sedang bicara, kemudian tangan ku yang membantu menuliskannya...
Tidak jarang juga sih, ada yang protes, seperti "lebay" dan "sensitif" lalu "narsis" juga "sinis" #ups
Hahaha biarin aja, ini blog aku, ini dunia ku...aku bebas melakukan apa aja... tanpa merasa tidak enak pada siapapun.  

Sudah lewat masa-masa selalu merasa tidak enak terhadap orang lain, selalu memikirkan perasaan orang lain (jadi siapa dong yang mikirin perasaan gue). "sekali-kali kita boleh kok egois" itu yang sahabatku bilang ketika aku curhat waktu itu. "Hidup cuma sekali, enjoy your life, lakukan apa yang kamu anggap bisa membuat hidup mu nyaman, buat hidup menjadi lebih mudah, jangan selalu terhambat dengan "gak ah, gak enak sama dia, kalo nanti gue begini atau begitu" Lanjutnya. "memangnya dia juga merasa gak enak sama kamu? misalnya nih, kamu gak enak kalo menagih hutang sama dia, apa dia merasa gak enak, karena belum bayar hutang nya ke kamu? jangan kan bayar, bilang belum bisa bayar aja gak kan?" hehehe aku tertawa melihat mimiknya ketika dia sedang bicara, lucuuu...hihihi... 

Jakarta, 26 Sept'13, 11:24, jadi kangen nduuuuuttt.....


Wednesday, September 25, 2013

OBROLAN HATI NURANI

Sebelum tidur, aku ingin menghilangkan aura negatif dari tubuh dan jiwaku. Saat ini aku sedang merasakan kekecewaan dan sedikit rasa iri sepertinya hihihi..." Ya ampuuun...neng yuyun apa-apaan sih? Kok bisa sih? Ckckck..." Kata hati sebelah kanan bicara. "Iih biarin namanya juga manusia, ada khilaf nya pastinya, daripada curhat ke mana-mana, nanti jadi malu, lebih baik kan curhat ke blog hehehe" naah ini giliran kata hati yang sebelah kiri yang lagi ngeles.

Rasa kecewa ini timbul ketika aku tau teman-teman dalam sebuah kumpulan pertemanan sedang mengadakan pertemuan dan tidak mengundang ku, padahal 3 minggu berturut-turut aku dan temanku mengajak ketemuan, dan semua tidak merespon. Sedikit kesal dan iri juga sih sama mereka hahaha​ norak yah..

Tapi, alhamdulillah...setelah berkali-kali istigfar dan berbicara dengan hati nurani akhirnya, aku tenang... Mau tau pembicaraan ku dengan hati nurani? "Hey neng Yuyun, sudahlah...buang jauh-jauh rasa kecewa dan iri hati mu itu, nanti badan mu bau loh, nanti sepanjang hidup harus pake bedak anti bau badan lho" hihihi kata-kata ini aku dapat dari temanku dan istrinya lho, lucu ya mereka.. #ups

Jakarta, 25 sept'13, 21:48, hush..hush...jauh-jauh sana kamu pikiran negatif..

PENELPON TANPA LAMPU

Saatnya makan buah sore-soreeeee...biar bahagiaaa ( quote nya salah seorang teman), mungkin karena kandungan gizinya barangkali yah, kalo aku sih makan buah biar gak ngemil macam-macam, biasanya sore-sore gini ngemilnya siomay, bakso malang, pempek dan teman-teman nya...hihihi...

Eh tiba-tiba si charice nyanyi pyramid di ponselku, ku tengok layar ponselku, "aaah nomor ini lagi, siapa sih yang iseng?" nomornya sudah aku kenal sejak beberapa minggu, berulang kali menghubungi ku. Tapi kalo aku angkat, selalu dimatikan atau tanpa suara. Selalu begitu... Aku diamkan saja, tak mau ku angkat. tapi lagi-lagi berdering...dan berdering lagi...akhirnya aku putuskan untuk menjawabnya., tapi seperti yang sudah-sudah tidak ada jawaban...

Aku angkat pesawat telepon kantor, aku tekan nomor yang baru saja menghubungi ku, tapi tidak pernah bisa tersambung. Aku langsung buka google, dan mencari tau nomor dengan kepala 021490... itu nomor untuk daerah mana, tapi tidak terdeteksi. Akhirnya aku telepon ke info telkom, tapi ternyata itu bukan nomor fix dari telkom, operatornya bilang, mungkin cdma. Aku pun googling lagi, dan ternyata benar itu nomor cdma telkom flexy.

Aku penasaran, asli penasaran...siapa yang iseng banget...Sebenarnya minggu lalu sudah berhenti, tidak menelpon lagi, tapi minggu ini mulai lagiii....dan jujur bikin aku takut dan sport jantung..

Jakarta, 25 Sept'13, 17:32, iih bikin penasaran dan sport jantung nih....

WAKTU YANG AKAN MENJAWAB

Iseng di tengah kemacetan semalam, sambil duduk manis dan sedikit bersandar dalam taxy terkemuka di Jakarta, pikiran ku melayang pada kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidupku, dan ku tuangkan dalam tulisan di notepad.

Dulu, aku tidak pernah bertanya kepada semua teman dekatku yang tiba-tiba menjauh dari ku (semua? banyak dong, kasian banget sih lo yun hahaha). Ya, aku memang tidak pernah bertanya dan memaksa mereka untuk menjelaskan alasannya. karena menurutku, jika mereka memang berniat baik dan menghargai aku, mereka tidak akan melakukan semua itu, mereka akan bicara baik-baik dan dewasa. Tapi pada kenyataannya, mereka tidak baik dan tidak menghargai aku (ups sorry)


Waktu berlalu, dan terus berlalu. satu persatu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah aku ketahui jawabannya, pertanyaan-pertanyaan yang dulu hanya ada di otak ku, akhirnya mulai berdatangan. Berdatangan tanpa aku cari. Jawaban itu datang dari seorang teman ataupun dari orangnya langsung.


Jawaban pertama datang dari seorang teman wanita yang kebetulan bertemu dengan "teman pria" ku yang pertama. Dia bilang, "aku sebenernya sayang banget sama dia, tp tiba-tiba illfeel gitu ketika dia bilang "mama nya mimpi gue datang ke rumahnya" Hahaha..​​​​ spontan aku tertawa seraya berkata, "maksudnya? Dia pikir gue cerita tentang mimpi itu, biar dia  melamar gue gitu? Hadeeeh kepedean banget sih, bagus deh Allah SWT buat dia tiba-tiba menghilang". Teman wanita ku pun berkata "iya, culun banget sih tuh cowok, aneh..untunglah dia gak jadi sama lo, Hahaha...​​​​". Ya ampuun, tiba-tiba kangen Ai, di mana ya dia sekarang.

Jawaban kedua datang langsung dari orangnya. Ketika kami bertemu di suatu resepsi pernikahan. Saat itu aku sedang mengambil makanan di buffet, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara yang seperti aku kenal "apa kabar? Beda banget nih sekarang..." Benar saja, ketika menoleh aku mengenali sosoknya, walau agak pangling, karena terlihat lebih gemuk dari yang dulu aku kenal (ups). Setelah ngobrol sebentar, aku pun pamit untuk bergabung ke teman-temanku yang lain, setelah memberikan nomor ponsel ku yang tentunya dia yang minta. Hari-hari berikutnya, setiap hari dia tidak pernah absen mengirimkan pesang singkat. Dari mulai menanyakan kabar hari ini, lagi ngapain dan lain lain. Sampai pada suatu hari, terdengar lagu Pyramid nya Charice dari ponsel ku, terlihat nama "Pak Dokter" di layar (profesinya memang seorang dokter), "haduuh..tumben dia telp?" tanyaku dalam hati. Masih dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkeliaran di otakku, aku tekan icon bergambar telepon yang berwarna hijau, lalu dari seberang sana terdengar nada riang, "hai.. apa kabar hari ini?" dan sejumlah pertanyaan lain. Intinya dia mau mengajak ku makan siang, tapi aku menolak karena aku sedang menjalankan puasa sunnah. Akhirnya pembicaraan berlanjut dan sampai pada topik tentang alasan dia meninggalkan aku tanpa pesan. Sebenarnya aku sudah tidak tertarik, dan sudah tidak penting juga bagiku, tapi untuk menghargai nya, aku dengerkan saja alasannya. "Sebenarnya alasannya bisa dibilang cemen sih, aku malu, habisnya diledekin terus sama temen-temen dan saudara-saudara ku, katanya pacaran kok sama tetangga" (dia memang temanku satu RW tapi beda RT, kami bertemu ketika sedang ada acara karang taruna) "oohh oke, gak papa...itu kan masa lalu" jawabku. "Setidaknya sekarang aku tau alasan sikap mu waktu itu" lanjutku. Kelanjutan kejadian-kejadian selanjutnya skip aja yah...gak penting, dan males juga untuk cerita hahaha...

Dari dua kejadian di atas, aku dapat mengambil kesimpulan, waktu lah yang akhirnya akan menjawab, tanpa harus aku cari jawabannya. Dan terbukti, memang alasan mereka bersikap seperti itu dulu, bisa dikatakan "enggak bangeeeet". Nah, tinggal yang satu lagi nih yang belum datang jawabannya, aku yakin suatu hari nanti, jawaban nya pasti akan datang, melalui teman atau langsung dari orangnya hahaha...kita tunggu aja yaa....

Itulah cara Allah SWT menunjukkan kualitas seseorang, siapa yang memang bisa dijadikan teman, siapa teman yang bisa membuat pribadi ku kuat, siapa teman yang menjadikan kita pribadi yang baik, ataupun siapa teman yang tidak membawa kebaikan untuk kita. Intinya Allah SWT Maha Mengetahui mana yang baik, dan mana  yang buruk untuk umatnya.

Jakarta, 25 Sept'13, 15:06, alhamdulillah, today is pay daaaaayyyy....



Tuesday, September 24, 2013

CUAP CUAP

Mau nulis apa yah? hmmm lagi gak ada ide... ooh oke, how about my feeling today?..hehehe...ya..ya..ya..this is my blog, I'am free to write everything..yup this is my open diary, siapa aja boleh baca, tapi dilarang menghakimi hahaha. Temenku bilang disalah satu tulisannya "True Friends Stab You In Front" and I gree with this. Dan banyak pemikirannya yang sangat aku setujui, cara pandang dan pemikirannya hampir sama dengan aku, Nah lhooo... coba dari dulu kami sering ngobrol, ternyata orang nya enak di ajak ngobrol, berdiskusi hal apapun, terutama tentang hobi menulis kami (kami teman 1 sekolah yang baru terhubung kembali, tapi dulu gak pernah ngobrol).

Pagi ini, setelah sholat subuh..aku nyalakan kedua ponselku, dan mengeceknya barangkali ada pesan yang masuk saat aku tidur (aku biasakan mematikan ponsel ketika sedang tidur, kecuali jika aku sedang berada di luar kota). Ada beberapa pesan masuk di ponsel ku yang berwarna putih, ada yang memang harus aku jawab dan ada pula yang hanya berupa broadcast. Ada beberapa pesan yang sepertinya tidak sempat aku jawab, karena ketiduran hahaha...maaf yaa temaans...

Saat itu masih pukul 5.15 pagi, jadi aku pun belum mau beranjak dari tempat tidur untuk segera siap-siap ke kantor, kalau orang sunda bilang, masih gegoleran wae... Tapi sepertinya aku ketiduran, dan baru bangun pukul 6.30 ketika alarm di ponsel android ku berbunyi. Alarm itu memang kusiapkan jika aku ketiduran lagi setelah sholat subuh. Aaah rasa malas menghampiri, aku duduk di atas tempat tidur sambil bengong ngumpulin nyawa. Bengong sebengong-bengong nya. Semua emosi yang aku rasakan kemarin memang sudah hilang, tapi entah mengapa rasa malas menyelimuti diri. Tapi aku langsung teringat satu kalimat yang pernah aku baca, jika rasa malas menghampiri saat bangun tidur, bersyukurlah karena masih bisa bernafas dan bisa bangun dari tidur. Astagfirullah...langsung aku istigfar...dan melompat dari tempat tidur menuju toilet.

Ketika menuju kantor, seperti biasa jalanan padat merayap, pemandangan yang hampir sama setiap hari jika melewati jalan ini. Ketika aku sampai di salah satu tempat pengumpulan dana pemugaran suatu mushola, aku berniat ingin menyisihkan sedikit rejeky, lalu merogoh tas, dan memindahkan apa yang aku pegang dengan tangan kiri ke tangan kanan. Karena kalo aku berikan dengan tangan kanan, susah terjangkau keranjangnya (maaf Pak, selama ini selalu kasih dengan tangan kiri), di tengah kerepotan tersebut, kantong plastik yang aku bawa untuk membawa bekal sarapan berubah posisi jatuh ke ke arah kanan, dan 2 isinya jatuh ke jalanan. Tempat minum dari merk ternama ku jatuh, disertai 1 bungkus saus sambal untuk stock di kantor, aku berhenti dan hanya mengambil tempat minumku saja (lumayan bow harganya, sayang hahaha), karena sausnya sudah berceceran terlindas ban sepeda motor yang ada di belakangku, karena memang lalu lintas saat itu lumayan pada. Ya sudahlah, anggap itu sedekah...

Sesampai di kantor aku langsung sarapan dengan seorang senior, aah kalo ngobrol sama beliau kadang suka gosip (ups, sorry mba)..skip obrolan..gak baik gosipin orang hehehe...Selesai sarapan, perutku malah terasa perih, asam lambungku naik, hadeeeh sepertinya akibat terapi air lemon untuk meluruhkan lemak kemarin deh, padahal minumnya setelah makan siang. Baru juga sehari terapinya, sudah terserang maag, akhirnya aku berikan irisan lemon yang sudah aku siapkan dari rumah kepada seniorku, takut utuk melanjutkan terapi, akhirnya jadi terapi obat maag deh..

Aktifitas kantor aku mulai dengan mengecek email, sama dengan kemarin, email yang ada hanya cc-an dari Junior tentang proses implementasi dan materi-materi iklan. Tidak ada brief yang langsung ditujukan kepada ku. Aku ambil ponsel, dan memgirim message ke rekan media untuk mengingatkan mereka mengirimkan penawaran yang sedang mereka revisi.

Hari ini, aku lagi ingin autis, jadi kuhabiskan waktu di kantor dengan mendengarkan streaming radio menggunakan earphone sambil menulis blog dan membaca buku, ambil menunggu penawaran yang biasanya baru masuk menjelang sore.

Jakarta, 24 Sept"13, 14.02, selasa santaaaaiii....


Monday, September 23, 2013

BERDAMAI DENGAN HATI

Hari ini entah mengapa, aku sedang tidak ingin berbincang-bincang dengan siapa pun via jalur komunikasi yang ada di ponselku. Hanya pesan urgent tentang pekerjaan yang aku jawab, Sebelum menulis tulisan ini  aku baru aja selesai membalas satu persatu pesan yang belum aku balas dari tadi pagi.

Suasana hatiku sedang tidak menentu, entah karena apa, aku pun merasa aneh dengan perasaanku ini. Tapi ku nikmati saja dulu perasaan ini, sambil pelan-pelan  mencoba berdamai dengan hati.

Saat iseng membaca recent update dari forum komunikasi yang ada di ponselku, aku melihat status teman ku (yang tinggal di salah satu kota di pulau Sumatera) yang terlihat sedih. Lalu aku tanya dia "kenapa, kalo boleh tau?" Ternyata dia baru saja di vonis mengidap diabetes, dan gulanya tidak turun-turun. Masya اَللّهُ... Aku bergumam dalam hati, dia kan juga sedang mengidap kanker rahim, sekarang diabetes? betapa berat cobaannya, selain suaminya meninggalkan dia dan anak-anaknya, kini 2 penyakit yang lumayan serius menyerangnya. Dia berkata bahwa kali ini dia sangat down, padahal saat menghadapi kanker rahim dia semangat. Ya اَللّهُ aku jadi ikutan sedih, aku kasih dia semangat utk tetap sabar dalam menjalani pengobatan. Dan aku kuatkan dia bahwa aku akan selalu berdoa untuknya.

Rupanya, melalui temanku ini اَللّهُ ingin memberitahu aku. "kamu harus bersyukur karena ada oranglain yang dalam hidupnya lebih tidak beruntung daripada kamu. Maka berdamailah dengan hatimu, lawan aura negatif yang sedang ingin masuk ke dalam hatimu" 

Jakarta, 23 sept'13, 21:06, mencoba berdamai dengan hati, tiba-tiba ingin menangis.

CANDA YANG SALAH WAKTU

Sebelum pulang dari kantor, aku ingin menuliskan kejadian hari ini di kantor.
Hari senin ini tumben sekali daftar pekerjaan aku kosong, email pun hanya berisi tentang pekerjaan untuk Juniorku yang memang selalu di cc kan ke email ku untuk proses controll. Hanya satu penawaran yang aku buat, karena beberapa penawaran harus di revisi oleh media partner.

Agak sore ada pesan masuk pada ponselku, ada teman dari media yang berkunjung "mau bayar hutang sama mba Yuyun" katanya. "oke baiklah, aku segera turun" jawab ku. Lantai divisi ku berada di lantai 5, dan ruang meeting ada lantai dasar (kebayang dong tiap hari aku olahraga). Ternyata rekan media itu membawa salah satu makanan kesukaanku Pempek Palembang. "Waaah Mewah Sekali, sekeranjang Pempek di depanku" seru ku sambil tertawa. Langsung aku angkat telepon, menekan no ekstension ruang divisi ku, dan memanggil semua tim untuk turun. Sambil ngobrol ngalor ngidul kami menikmati pempek itu. Hhmmm endeeess....

Nah, kejadian yang agak menganjal di hati terjadi setelah aku naik ke lantai 5, ke ruang divisi ku. Tiba-tiba ada kiriman sekotak kue dari satu rekan media yang lain, waah hari surga makanan hihihi...padahal aku sudah bawa buah dari rumah biar gak ngemil macam-macam (edisi gagal diet). Setelah semua tim kebagian, aku keliling membagikan kepada teman-teman di luar divisi sambil memegang kotak kue itu. Sabil bercanda ala-ala tukang kue yang sedang menjajakan kue. Tapi entah mengapa, ketika di dekat seorang teman, keluar kata-kata candaan "aku gak mau kasih kamu" ucapku sambil tertawa. Diluar dugaan, dia menjawab "ya udah mulai sekarang, aku gak mau terima makanan dari Mba Yuyun". Aku tidak memperdulikan jawabannya, karena aku pikir dia juga bercanda dan terus membagikan kue. Lalu aku kembali ke teman yang tadi aku candai, "kamu mau rasa apa?' tanyaku kepadanya. Di luar dugaan lagi dia menjawab dengan ketus "gak usah" tapi dengan mimik wajah yang kesal dan bete. "wah marah beneran nih? sambil tertawa. Lalu ku ulang lagi peratanyaan ku "ayo cepet, jadinya mau rasa apa?" tapi sekali dia menjawab di sertai dengan mimik wajah yang sama dengan sebelumnya. Waduh kayaknya beneran marah, aaah jadi gak enak nih.

Ya sudahlah, mungkin dia sedang over load jadi agak sensitif, I hope so...akhirnya aku kirim message untuk minta maaf, semoga semua yang aku takutkan tidak terjadi, aamiin...

Jakarta, 23 Sept'13, 18:20, dalam suasana hati yang merasa bersalah



SYUKURI APA YANG KITA MILIKI

Sepanjang perjalanan saya dari rumah menuju kantor pagi tadi, banyak hal yang ku temui dan langsung memenuhi otak ku yang harus ku tuangkan ke dalam tulisan untuk aku posting di blog pribadi ku ini. Perjalananku tadi memang terhambat oleh macet, tapi karena hal itu justru aku lebih leluasa memperhatikan lokasi sekitar ku.

Pemandangan pertama yang aku temui adalah seorang kakek yang menurut perkiraan ku usianya sekita 65 - 70 tahun. Setiap hari ketika aku akan berangkat ke kantor memang selalu melihat kakek itu berdiri di pintu keluar pom bensin dekat pasar gembrong. Dengan ditemani gerobak tuanya, beliau selalu menengadahkan tangannya meminta belas kasihan dari orang yang lewat di depannya.

Tidak jauh dari pom bensin itu aku melihat kembali seorang Bapak Tua yang sedang memikul barang dagangan nya. Berjalan dengan perlahan di bawah sinar matahari terik, beliau terlihat menanggung berat beban dagangannya itu, lalu ku lihat keranjangnya, masih penuh, yaahh...mungkin karena memang hari masih pagi. Tanpa sadar aku bergumam dalam hati "semoga hari ini rezeky nya bagus ya pak, semua dagangannya laku, aamiim"

Setelah melewati underpass kampung melayu, jalanan mulai lancar dan tersendat lagi ketika dekat flyover Tebet. Di ujung jalan permulaan flyover, karena merupakan bottle neck kendaraan mulai antri. Di pinggir jalan terlihat seorang bapak yang sedang membagikan flyer penawaran kredit kendaraan bermotor. Aku pun menerima 1 lembar, karena aku tepat berada di depannya. Di bawah sinar matahari yang terik, dan di tengah polusi asap kendaraan, beliau tidak menggunakan topi dan masker. Sesekali beliau mengusap peluh di keningnya dengan lengannya. Dengan spontan aku berkata dalam hati "Duh..mbok ya, pake topi dan masker atuh pak" ups...mana dia dengar yah hihihi...

Lalu perjalanan ku terus berlanjut, ketika tepat berada di depan sebuah apartemen kawasan tebet, aku kembali melihat seorang Kakek yang sedang menyapu jalan. Badan nya yang kurus di balut seragam yang berwarna orange. Beliau terus menyapu, seakan tidak peduli dengan ramainya lalu lintas di sekitarnya. Kendaraan yang lewat memang memperlambat laju nya, karena sisi kiri badan jalan terisi oleh gerobak sampahnya. Aku pun dengan leluasa memperhatikan nya, setelah menaruh sampah ke dalam gerobaknya, beliau duduk di tepi trotoar sambil minum air putih dari botol air mineral. Saat beliau membuka topinya, terlihat rambut nya yang sudah penuh dengan uban basah oleh keringat. Sambil duduk beliau gunakan topi nya untuk berkipas-kipas. "Ya ampuun..kasian..pasti Kakek itu kelelahan" ucapku dalam hati.

Mungkin saja, semua tokoh yang aku tuliskan di atas, tidak mau sedikitpun di kasihani. Tapi melihat mereka, aku jadi teringat Bapak ku sendiri. Alhamdulillah Bapak ku saat ini sedang ada di rumah, walaupun memang masih mencari rezeky, tapi beliau bekerja dari rumah, tidak panas-panasan di jalan.

Aku bersyukur, karena di usia senja Bapakku, aku dan adikku berhasil untuk tidak membuat Bapak masih mencari rezeky di jalanan, berpeluh ria tiap hari di bawah teriknya sinar matahari. Berada di lautan polusi kota Jakarta.

Walau kami tidak hidup mewah, tapi alhamdulillah kami hidup berkecukupan. Insya Allah kami bersyukur atas apa yang kami punya, terlebih aku..aku bersyukur karena aku masih memiliki orang tua yang lengkap, masih diberi kesempatan untuk membahagiakan mereka, mencukupi apa yang menjadi kebutuhan mereka. Semoga semua berada dalam Ridho Mu Ya Robb...aamiin...

Jakarta, 23 Sept'13, 12:12, makan dulu aaahh, katering sudah datang

Sunday, September 22, 2013

NEVER ENDING QUESTION

Blek...ku jatuhkan tubuhku ke tempat tidur kesayanganku, aah penat juga setengah harian di luar rumah. 3 lokasi aku datangi hanya dengan waktu 6 jam saja. Resto, salon dan supermarket. Penat tapi senang, karena bisa bertemu dengan teman yang sudah 2 - 8 tahun tidak bertemu walaupun jarak rumah kami bisa dibilang cukup dekat (parah yah)

Saat lunch tadi di sebuah restoran sushi, obrolan kami cukup seru, walaupun cuma bertiga tapi lumayan rame. Mungkin kalau saja anak salah satu temanku itu tidak rewel karena mengantuk, mungkin aku hanya berada di satu tempat saja hari ini. Obrolan kami sangat beragam, dari mulai nostalgia kantor lama, membicarakan 2 teman kami, soal pengalaman liburan, soal bisnis temanku yang sekarang ternyata sudah berhenti bekerja, rencana kegiatan sosial kami serta obrolan tentang update kehidupan masing-masing.

Nah obrolan yang terakhir ini yang seru. Aku dan temanku Ade belum menikah. Jadilah kami bertukar cerita tentang jatuh bangunnya kami menemukan imam impian kami. Lucu....pengalaman aku dan Ade banyak kesamaan dan jadi bahan kami untuk tertawa bersama. Dari menghadapi macam-macam sifat pria yang mendekati kami sampai dengan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang ku sebut "Never Ending Question". Biasanya sih kalo di acara keluarga tuh atau lebaran. Tau kan pertanyaan yang selalu di tanyakan buat para lajang "kapan nikah?" Hehehe kayak gak punya bahan pembicaraan lain aja yah.. (#ups mulai sinis).
Tapi temanku Myta yang sudah jadi seorang Bunda protes "iih bukan kalian yang masih lajang aja kali, yang di hujani pertanyaan-pertanyaan nyebelin kayak gitu, gue juga. Gue nikah udah, punya anak juga udah, eehh masih aja di tanyain terus "kapan nambah anak" iihh bete gak sih loo?" Hahaha kami tertawa...

Yaah itulah manusia... saat sekolah atau kuliah, nanti di tanya "eh kapan lulusnya?" Trus setelah lulus, "sudah kerja belum, kapan traktir gaji pertama?" Dan jika sudah bekerja akan ditanya, "kapan nikah?" Setelah nikah, kapan punya anak?" Hadeeeh....
Dan aku kira, pertanyaan akan berhenti setelah punya anak, tapi pengalaman temanku Myta ada pertanyaan lanjutan "kapan nambah anak?" Hahaha lucu.. coba kalo kalo aku balik nanya "kalo ibu kapan mati?" #ups hihihi (karena kebanyakan ibu-ibu yang suka nyinyir) huuffttt.... semoga pengalamanku yang suka dinyinyirin orang tidak membuat akyujadi ibu-ibu yang nyinyir nanti (aamiin).
Yah itulah hidup, akan selalu ada pertanyaan-pertanyaan : apa, siapa, bagaimana, mengapa dan kapan? (Kayak pernah baca deh tulisan ttg pertanyaan juga #ups)
Tapi harusnya mereka tau, pertanyaan-pertanyaan seperti : kapan nikah? kapan punya anak? kapan nambah anak? adalah pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab manusia, karena ada campur tangan kuasa Allah SWT. Beda dengan pertanyaan-pertanyaan seperti : kapan kita akan pulang ke rumah? kapan mau ke pasar? yang waktunya bisa kita tentukan sendiri. So..be wise lah...

Jkt, 22 sept'13, 19:07, mengusir kantuk sambil tunggu air untuk mandi panas

Saturday, September 21, 2013

JILBAB ITU HIJAB

Hari ini, di salah satu postingan seorang teman di salah satu social media, aku terlibat suatu obrolan tentang wanita berjilbab. Berdasarkan kejadian yang dia lihat di suatu tempat. Ada seorang anak remaja yang berjilbab, sedang bertengkar dan menampar pacarnya di pinggir jalan, yang notabene tempat umum dan menyiram pacarnya itu dengan es kelapa dalam plastik. Es kelapa itu juga mengenai seorang ibu yang kebetulan ada di dekat pacarnya itu. Aku pun berkata "aduuh, malu-maluin jilbab" tapi temanku bilang, " gak gitu juga sih, kan tidak semua yang pakai jilbab lebih baik dari yang tidak pakai jilbab, walaupun seharusnya demikian". 

Dan aku pun mengeluarkan buah pikiranku "nah, justru karena seharusnya, jilbab itu hijab. Perempuan yang berjilbab harus sadar, bahwa ada hijab yang harus dipertanggungjawabkan sebelum ia berbicara dan bersikap, jangan sampai prilaku dan perkataannya merusak nama baik jilbab itu sendiri". Karena menurutku jilbab itu suci, tapi terkadang wanita yang memakai jilbab itu yang merusak citra jilbab itu sendiri. Aku sendiri bukan orang yang lebih baik dari orang lain, dan belum sepenuhnya berjilbab karena di rumah aku blm berjilbab, kalo mau ke luar rumah aja aku memakai jilbab, tapi aku berusaha untuk tidak merusak citra jilbab dan agamaku, serta citra diriku sendiri dan keluargaku tentunya.

Kerena bukan hanya sekali, aku mendengar teman yang membicarakan wanita berjilbab yang mereka sering temui di suatu tempat, menurut mereka prilaku dan tutur kata nya tidak seharusnya dilakukan oleh wanita berjilbab. "Waktu gw di kereta ya, ada cewek yang dengan nyinyirnya sedang ngomongin oranglain sama temennya, mending suara nya kecil, sudah suaranya kenceng banget trus sambil ketawa ngakak. Gw liatin aja, eh ternyata orang" di sekita gw juga lagi pada liatin mereka. Ya iyalah mereka pada diliatin, pake jilbab kok kelakuannya kayak gitu sih" dengan jelas aku mendengarnya. Aku memang sedang pake earphone, dan juga berada di ruangan yang sama saat temanku membicarakan wanita berjilbab itu, jadi mungkin dia kira aku tidak mendengarnya. Padahal aku tidak membiasakan putar musik keras-keras saat pake earphone, agar kesehatan gendang telingaku terjaga.


Kata-kata temanku itu merupakan peringatan keras untuk aku agar bisa menjaga sikap dan tutur kata.
Hal ini lah yang pernah aku takutkan, dan perlu waktu 2 tahun untuk benar-benar memantapkan hati untuk berjilbab. Selang waktu 2 tahun dari rasa ingin berjilbab karena semata-mata aku merasa belum siap dan takut. Aku takut belum bisa bawa nama baik jilbab, aku takut belum bisa menjaga sikap, prilaku dan tutur kata ku. Karena aku beranggapan wanita yang berjilbab harus lebih baik dari orang yang belum berjilbab. Harusnya sudah lebih tau hukum agama dan ilmu agama.


Tapi seorang senior aku di kantor lama yang sudah berjilbab lebih dulu, meyakinkan aku "justru jilbab yang secara perlahan akan membuat kamu lebih baik dari mereka. Karena rasa malu kamu akan timbul dengan sendirinya, jika kamu meninggalkan sholat, puasa atau kamu berprilaku buruk dan berbicara dengan buruk. Itu perlu proses, tidak instan. Tapi proses menuju lebih baik kita lebih cepat dari mereka yang belum berjilbab, jadi kita selangkah lebih baik" jelasnya panjang lebar.

Dan aku setuju dengannya, akhirnya akhir oktober 2011, aku memantapkan diri dengan Bismillah untuk berjilbab dengan tujuan agar menjadi manusia yang lebih baik. Insya اَللّهُ dengan berjilbab, aku mempunyai hijab terhadap hal-hal yang tidak bagus. Dengan berjilbab, dengan sendirinya aku sudah menyeleksi calon imam ku. Karena pria yang mendekati hanya untuk nafsu, biasanya tidak suka dengan wanita berjilbab, karena di anggap tidak menarik dan kampungan. Dengan berjilbab, aku mempunyai hijab agar dapat selalu menjaga nama baik agama, keluarga, almamater dan tentu diriku sendiri, aamiin..
Jkt, 21 sept'13, 22:09, renungan sblm tidur

CIRCLE OF LOVE

Kemarin, yang pertama ku lakukan ketika sampai kantor adalah browsing AC. Yup, aku memang berniat membeli sebuah AC dengan merk ternama yang selalu menjadi favorite ku. Bukan mau sombong atau gaya-gaya-an, berdasarkan pengalaman membeli barang-barang elektronik atau perlengkapan rumah tangga, aku percaya sekali dengan ada uang ada kualitas. Aku memang berniat membeli AC untuk di pasang di kamar orangtua ku, lebih tepatnya untuk Bapak. Beberapa hari ini Bapak tidak bisa tidur atau selalu terbangun dari tidur saat tengah malam. Asma nya kambuh dan selalu merasa sesak, beruntung kami selalu siap sedia obat-obatan beliau. Dari obat jantung, asma, asam urat ataupun demam. Untuk jaga-jaga bila dibutuhkan saat tengah malam begini. 

Cuaca panas saat musim kemarau seperti ini nampaknya membuat asma Bapak jadi sering kambuh. Exhaust fan dan kipas angin yang ada tidak cukup membuatnya nyaman. Maka dari itu begitu sampai kantor, aku segera browsing, karena siang ini akan ada acara pengajian 4 bulan kehamilan sepupuku. Dan pasti bukle ku datang. Oh iya, keluarga ku memang dari suku sunda, asli sunda tanpa campuran. Tapi aku punya saudara dari suku jawa, bu'le, pa'le, bude dan pa'de. Kalo mama ku bilang, saudara dari omongan, bukan dari darah. Ya mereka semua itu tetangga yang sudah seperti keluarga. Bahkan ada yang mengasuhku dari lahir, ketika mereka remaja sampai sekarang 3 sepupuku sudah dewasa.

Oke, kembali kepada bu'le yang aku tunggu kedatangannya. Bu'le ku itu mempunyai usaha jual beli dan kredit barang-barang elektronik, jadi aku berniat minta tolong kepadanya untuk membelikan AC yang aku mau. Yaah mungkin aja harganya di discount dan sekalian bisa kredit kalo perlu hihihi (ngarep).

Tapi ternyata semalam bu'le ku itu sudah ada di rumah, ahaay pucuk di cinta ulam tiba. Aku teriak ketika dari depan pintu aku sudah melihat nya "waaah ada bu'leee, kebetulaaaan" bu'le ku tertawa, seraya menjawab" naaaahh pasti teteh ada maunya niih" hahaha... aku tertawa. Setelah cium tangan pada beliau dan juga mama yg sedang ngobrol dengannya, dengan cepat aku menunjukkan ponsel ku yang didalamnya tersimpan gambar AC hasil aku browsing di kantor. " Iniii, aku mau minta discount hehehe" ucapku. 

Aku sampaikan niatku untuk membeli AC untuk Bapak pada Mama, dan minta bu'le yang carikan. Tapi mama tidak setuju, tapi tidak setuju nya karena kasian dan sayang sama aku. "Tidak usah Teh, kan ada kipas angin lagian juga kan ada obat asma Bapak, lebih baik uangnya di tabung, teteh kan juga lagi bantuin Bapak untuk bayar tukang yg sedang renovasi rumah" jelasnya. "Insya Allah ada kok ma, aku juga punya perhitungan, justru karena aku tidak mau Bapak terlalu banyak minum obat, aku putuskan untuk beli AC aja, kalo untuk Orang Tua pasti selalu ada aja rezeky nya" jawabku. "Tapi mama kasian nanti tabungan teteh berkurang terus" lanjutnya dengan wajah sedih. Kini giliran bu'le ku yang bicara "itulah keluarga, Teteh kasian sama Pa'de, bu'de kasian sama Teteh" bu'le juga memanggil kedua orangtuaku dengan panggilan dari sukunya. Aku tersenyum, yah lingkaran cinta dan kasih sayang. Keluarga adalah segalanya, terlebih orangtuaku, sesuai janjiku aku akan melakukan apa saja demi kebahagiaan mereka melebihi kebahagiaan ku sendiri, dengan segenap kemampuanku selagi aku bisa, aamiin...

Jkt, 21 sept'13, 15:41, sleepy saturday

Thursday, September 19, 2013

DATANG DAN PERGI

Sebetulnya tulisan ini sudah tersimpan lama di note ponselku, tapi belum sempat aku posting.
Hari ini, setelah ngobrol dengan seorang teman (yang penuh dgn protesnya yg panjang lebar atas tulisanku) tentang arti teman dan keluarga, tentang bagaimana teman datang & pergi dalam kehidupan dan bagaimana pentingnya keluarga, serta status BBM kita yang sama tentang hal itu, aku jadi teringat pernah menulis tentang hal ini juga, mungkin akan kutambahkan dengan kejadian yang ku alami baru-baru ini.

Harus kusadari, Allah SWT telah mengatur orang yang datang dan pergi dalam kehidupanku, sesuai dengan kebaikannya. Dan Pastinya, waktu dan siapa yang datang dan pergi telah di atur olehNYA demi kebaikanku.

Beberapa minggu lalu, aku intens berkomunikasi dengan seorang pria, yang ku kenal lewat sebuah keluarga yang merupakan kerabat dekat keluarga ku. Awal komunikasi, memang dia terlihat kaku dan (maaf) sedikit agak membosankan dengan pertanyaan yang dilontarkan seputar itu-itu saja tiap harinya, tapi aku maklum mungkin karena dunia kami yang berbeda, tapi dipikir-pikir temanku juga ada yang dunia nya sama dengan dia, tapi wawasannya luas,...ya..semua itu mungkin berasal dari wawasan. Tapi harusnya dengan tingkat pendidikannya yang Strata 2, dia jauh lebih berwawasan dari aku.

Aaah sudahlah mengenai wawasan, aku pikir bisa sama-sama belajar nanti. aku hanya ingin mengetahui lebih jauh, cara dia memandang hidup, cara dia berfikir tentang masa depan, cara dia menyikapi masalah dalam hidup.

Jujur, awal nya ada harapan, karena nama depan kami sama, karena ada yang pernah bilang, kalo nama depan sama bisa jadi jodoh hihihi...entahlah...tapi sempat teringat atas ungkapan itu ketika berkenalan dengannya. Dan dalam doa ku, jadi selalu ku sebut namanya : " Ya Allah, kalo memang dia jodoh yang terbaik, dekatkanlah..jika bukan jauhkanlah, jagalah aku dari orang" yang tidak baik untuk ku"

3 minggu berselang, banyak hal yang terjadi, dan tidak sesuai dengan apa yang kami rencanakan, di mulai dengan kami batal bertemu, karena aku sakit. Dia protes...Aku sangat mengerti kalo dia kecewa, karena minggu lalu juga batal bertemu karena aku sibuk banyak deadline, bahkan weekend pun aku harus kerja. Tapi mau bagaimana lagi, ada tanggung jawab terhadap perusahaan yang memberi aku rezeky. Kekecewaannya terlihat dari kata-katanya yang terkesan possesif dan tidak bisa menerima keadaan aku yang sedang sakit, bahkan bisa kubilang kekanak-kanakkan dan memaksakan kehendak. Aku kaget..dan tidak menyangka reaksi nya sekeras itu, padahal aku bilang kita reschedule minggu depan saja, tapi dia jawab "liat nanti deh". Padahal, bisa saja dia menawarkan solusi, seperti menjenguk aku di rumah (karena kami janji ketemu di cafe), tapi tidak dia lakukan karena terlanjur emosi. 

Waktu berlalu, dan aku melupakan kejadian itu, dan juga melupakannya (maaf lagi). Kembali  beraktifitas dan bersosialisasi dengan teman-teman, janjian reuni dengan rekan kantor yang lama hari Minggu ini, dan tentunya fokus dengan acara keluarga yang akan di gelar hari Sabtu ini. 

Siang tadi, nada dering message dari posel ku berbunyi, rupanya dari laki-laki berinisial sama tadi. Dia menanyakan minggu ini ada acara atau tidak? karena aku memang ada acara keluarga dan reuni, aku jawab dong "ada". Tapi dia protes (kerjaannya protes terus yah #ups), karena harusnya janji bertemu dengannya. Loh aku jadi bingung, dia bilang minggu lalu "liat nanti aja deh" lalu dia juga tidak ada kabar sampai tadi pagi. dan aku sudah terlajur janji reuni dengan teman dari hari Rabu, tanyaku dalam hati. Lalu dia protes lagi, "kenapa tidak tanya aku dulu? kalo aku gak tanya, pasti kamu gak bilang? aku memang gak penting buat kamu" hah? aku bingung jawabnya hehehe, dalam hati aku bertanya "kenapa aku mesti bilang dulu kemana aku pergi ya sama dia? kenapa aku di posesifin sama orang yang baru kenal yah?" aku bengong sebengong-bengongnya, mau ketawa juga tapi emosi juga, tapi untung cepet-cepet mengucap istigfar. Sebelum bicara padanya, aku tarik nafas dulu, dan aku bilang aku gak nyaman di posesifin sama orang yang baru kenal, jangankan baru kenal sama pasanganku aja tidak nyaman. Aku jelaskan apa yang tadi ada dipkiran dan hatiku, akhirnya dia minta maaf dan minta aku jangan marah. Marah sih tidak, tapi gak nyaman. Akhirnya obrolan ku terhenti karena aku di panggil meeting oleh bos besar.

Setelah sholat ashar, aku lanjutkan tulisan ini yang sempat tertunda, aku kok jadi gak nyaman ya sama dia, mungkin kalo sekedar berteman aku gak masalah, tapi kalo untuk berlanjut ke status yang lain, agak repot nantinya. I need a man, not a boy (maaf). Dalam hati aku berkata. "yaaah lewat lagi deh hahaha"

Kembali teringat, satu pembicaraan denga seorang senior ku di kantor dalam tea break makan rujak suatu hari (tea break kok makan rujak ya), beliau berkata "kalo kita berdoa pada Allah SWT, dekatkan jodoh yang terbaik & jauhkan yang tidak baik, pasti akan ditunjukkan, aka keluar sifat atau kelakuan orang yang sedang mendekati kita, itu pengalamanku". "Dan ketika aku bertemu suamiku ini, aku gak berdoa begitu lagi yun" tambahnya sambil tertawa. "Lhoo...apa aku ndak usah berdoa gitu aja mungkin ya mba, biar cepat dapat suami? hahaha.." jawabku sambil tertawa. Nasehat yang lucu dan sedikit gila memang, tapi itulah Mba ku itu...ada aja candaannya.

Tapi..aku memang jadi berpikir, selama ini, setiap ada Pria yang mendekati ku, aku selalu berdoa seperti itu, dan Allah SWT selalu menunjukkan sikap dan sifat  Pria itu. Yang ucapannya tidak bisa dipeganglah, janjinya tidak pernah bisa ditepati lah..dan yang terakhir ini posesif dan emosian. 

Ya sudahlah, aku hanya bersyukur karena mungkin Allah SWT tidak membiarkan aku lama-lama buang rugi waktu dan rugi hati dengan pria yang hanya mampir dalam kehidupanku. Seperti pada awal tulisanku, Allah SWT telah mengatur orang yang datang dan pergi dalam kehidupanku, sesuai dengan kebaikannya. Dan Pastinya, waktu dan siapa yang datang dan pergi telah di atur olehNYA demi kebaikanku.

Jakarta, Jum'at heboh, 20 Sept'13, 18.04, akhirnya selesai juga nih tulisan


Tuesday, September 17, 2013

THE POWER OF LOVE

Saat ku tulis kalimat "The Power Of Love" di salah satu alat komunikasi sebagai status, ada seorang teman yang meminta aku untuk membuat kalimat itu menjadi sebuah tulisan. Tapi aku menolak, dengan alasan saat ini belum ketemu dengan orang yang kasih kekuatan itu.

Tapi entah karena apa, tiba-tiba kepikiran seseorang yang setelah dipikir-pikir pernah memberi aku kekuatan dalam beberapa hal, yang ketika belum bersamanya, kemungkinan tidak bisa kudapatkan.

Ketika bersamanya...
Aku kuat begadang, hanya untuk bertelepon ria dengannya sampe jam 2 pagi (padahal baru aja ketemuan) setiap hari selama seminggu, dan keesokan harinya tetap ngantor dan tidak ngantuk sedikitpun (biasanya kalau kurang tidur, aku langsung drop)

Ketika bersamanya...
Aku kuat menunggu dia menutup telepon duluan, karena kami tidak ada yang mau menutup telepon duluan hahaha (norak yah)

Ketika bersamanya...
Aku kuat naik motor hanya pakai celana 3/4 yang kaki ku tidak tertutup sepenuhnya pada dini hari yang dingin, biasanya langsung masuk angin hihihi

Ketika bersamanya...
Aku kuat hujan-hujanan naik motor bersamanya, biasanya langsung demam (dasar penyakitan)

Ketika bersamanya....
Aku kuat begadang sampai larut dan digigitin nyamuk, hanya untuk nemenin dia kerja di cafe yang salah dia pilih ( eerr bentol" boo)

Ketika bersamanya...
Aku berani naik taxy sendirian dari rumahku di jakarta timur ke tangerang selatan, hanya untuk nengok dia yang sakit

Ketika bersamanya...
Aku kuat tahan kedua kaki ku yang kesemutan, ketika dia jadikan bantal untuk nya yang tertidur pulas
Ketika bersamanya...
Aku kuat menghadapi orang yang suka bicara miring tentang kebersamaan kami

Ketika bersamanya...
Aku kuat nangis seharian karena khawatir ketika dia tidak bisa dihubungi seharian saat tugas keluar kota (keluar kota kok ya lupa bawa charger)

Yah..itulah cinta, memang banyak yang bilang cinta itu adalah kekuatan.

Cinta...
Bukan hanya sebuah gengaman tangan dan sebuah pelukan mesra.
Tapi cinta...
Ketika kita bisa tertawa bersama, saat kita melakukan kebodohan
Ketika kita bisa menangis bersama dalam kesedihan
Ketika kita bisa tersenyum bersama, dalam menghadapi masalah
Cinta bagai kiamat dan ibadah
Ada yang jera dan ada yg bersujud.

Tapi Jodoh memang rahasia اَللّهُ
Sekeras apapun kita berusaha
Sekuat apapun kita setia
Sejujur apa kita mencintai
Seerat apa kita menggenggam tangannya
Tapi kalo اَللّهُ menghendaki kita untuk tidak berjodoh, akhirnya kita akan berpisah juga

Tapi, sesungguhnya " No End For Love"


Jakarta, 170913, 22:12, @my tosca room with someone in memory


Sunday, September 15, 2013

USIA

Aku sering dengar istilah, usia td menjamin tingkat kedewasaan seseorang.
Usia memang hanya angka, tapi dewasa itu pilihan. Banyak orang yang angkanya banyak, tapi tidak dewasa. Nah, kalau orang yang angka usianya masih sedikit, tapi sudah dewasa itu baru bikin amaze...

Tapi hari ini, baru saja mengalami hal yang memang sewajarnya, usia nya yang sedikit tercermin dari sikap, cara bicara, cara berpikir dan memandang suatu keadaan.
Sebetulnya 29 tahn harusnya sudah dewasa sih, sudah bisa mengerti bahwa dalam hidup, kita harus terbiasa dan bisa menerimua suatu keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita, walaupun kita sudah berusaha semaksimal mungkin.

Ingatanku melayang pada kenangan 5 tahun silam, ketika seorang pria charming mendekatiku, cara bersikap, cara berpikir, misi dan visi nya akan masa depan, secara gamblang dia uraikan dgn cara yg dpt ku ukur tingkat intellegensi nya, plus bonus good looking.
Tapi belakangan baru aku tau, wajah dan cara berpikirnya ternyata menutupi usia nya, usia nya sama dengan orang yang aku ceritakan di awal, wajahnya memang agak boros aja hihihi #ups
Tapi karena sesuatu hal, kami memang harus berpisah, karena kami tidak pernah bisa dapatkan jalan keluar, dan jalan keluar yang terbaik untuk kami memang berpisah. Nah, tapi dengan perpisahan ini aku baru menemukan ketidakdewasaan nya dalam menghadapi masalah kami ini, jujur agak kecewa juga sih, dan mulai berpikir kalo usia ( lagi") menentukan kedewasaan seseorang. Cara dia menyelesaikan masalah ternyata dengan membuat orang yg cintai dan disayang i(katanya) merasa dicampakkan, di buang dan tidak berharga, miris kalo ingat kejadian itu...
Entahlah, apa alasan dia melakukan itu, bukan urusan ku, aku tidak mau terlalu pusing utk memikirkan, untuk menjaga stabilitas hatiku agar tidak terjadi kontroversi hati (source:vickybulary) aku memilih untuk tetap berpikir positif, karena seseorang pasti punya alasan dalam melakukan sesuatu.

Tapi bagiku, semua yang aku alami dalan berinteraksi dengan orang lain, menjadikan pelajaran berharga untuk diriku yang juga mencoba untuk memperbaiki diri, agar mendapat yang terbaik sesuai dengan apa adanya diriku...

Fightiiiing....and keep smile with positif thinking...


Jkt, 15 sept'13, 13:00, on my bed sbl nahan mules dan nahan kesal.

Saturday, September 14, 2013

Gariiiing - kriiiuuukk

2 minggu berkomunikasi via bbm belum bisa bikin aku betah ngobrol lama-lama dengannya.
Gariiiiing.....seperti krupuuk kriuuuk...

Belum pernah obrolannya mengenai topik yang berbobot. Padahal pingin tau ttg pemikirannya.
Kalo bbm yang di tanya itu" aja...

Hhmmm mungkin karena blm ketemu muka kali yah, lets see...besok aku mau ketemuan sama dia...bagaimana sesudahnya, apakah chemistry kami bertemu? Wallahualam...

I Miss That Chemistry

Pantas hari ini aku begitu fun, riang gembira, walau minggu ini sangat padat, walau hari ini kerjaan numpuk, deadline materi yg molor plus meeting yang panjang, tapi semua dapat teratasi tanpa hambatan, penuh dengan canda dan tawa.

Tapi kini di ujung aktifitasku hari ini, setelah berada di peraduan, sediiihh....ada rindu yang membayangi...

I miss that chemistry.
Chemistry yang pernah dia timbulkan ketika aku bersamanya.
Chemistry yang ternyata banyak ilmunya diluar perkiraanku
Chemistry yang begitu taft, lebih taft daripada kakaknya, walau dia anak bungsu
Chemistry yang pandangannya jauh ke depan
Chemistry yang membuat aku tersadar, jika dia ternyata bisa membuat aku kecewa
Chemistry yang membuat aku sadar bhw dia tidak sedewasa perkiraanku.
Chemistry yang membuat aku belajar dari kesalahan
Chemistry yang susah payah aku tolak dan hilangkan.
Chemistry yang pernah aku tepis selama 2 minggu, tapi akhirnya magnet chemistry itu menarikku kembali kepadanya
Chemistry yang pernah menahanku, selalu dan selalu membuat aku tidak pernah bisa meninggalkannya.
Hingga akhirnya Tuhan ku اَللّهُ mengambil alih agar chemistry itu menjauh dariku.

Aku tidak pernah menyesal, karena chemistry yang pernah dia berikan padaku adalah suatu anugerah dari اَللّهُ , anugerah yang dalamnya juga terkandung suatu ujian yang dapat aku jadikan pelajaran.
Walau setelah chemistry nya, hadir beberapa chemistry yang hampir kumiliki, tp chemistry yang dia ciptakan akan selalu ada di salah satu sudut hati yang bernama sudut kenangan.

ini aku merindukan chemistry itu hadir lagi... Dari orang yang berbeda...

Jkt, 1400913, 00:46, my tosca room with rain sound from outside.
Malam yg produktif, 45 menit dpt 3 tulisan

Mandiiiiii.....Byuuur...

Mandi, orang jawa bilang adus
, Abdi nu urang sunda nyebutna ibak, orang bule bilang take a bath.

Kata orang, mandi itu salah satu cara utk refreshing juga. Ketika air yang dingin segar itu menyentuh kulit, memang membuat badan dan pikiran fresh. Makanya aku kadang jengkel, ketika aku sedang mandi ada yang gedar gedor pintu kamar mandi karena kebelet pup lah, kebelet pipis lah hadeeeh

Saat mandi kadang aku banyak menemukan ide-ide untuk menulis. Kadang juga jadi ingat akan hal yang lupa di ingat ketika tidak sedang mandi misalnya tentang suatu hal yang terlupa pada kerjaan kantor.

Tapi, kalau sedang libur dan tidak ada rencana keluar rumah, aku males mandi, nanti mandinya sore saat mau sholat ashar Ɨhahaha

Jkt, 1400913, 00:18, my tosca room with less light

Badanku dulu...Tak beginiii...

Pernah ada satu tagline iklan vitamin anak, yang akhir" ini sering ku nyanyikan
Karena sekarang, seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh pun menurun kinerjanya.

Dulu ketika masih sekolah, badan ku cungkring sekali, berat badan ku hanya 36 kg dengan tinggi 158 cm.
Sebesar apapun usaha ku utk menaikkan berat badan, tetap aja gak nambah-nambah.
Dari minum vitamin apa aja, dari jamu gendong sampai jamu herbal, tiap malam sblm tidur aku makan indomie telur plus susu kental manis, tapi tetap aja cungkringƗhahaha

Tapi ketika sma kelas 3, berat badanku mulai naik, tidak tanggung-tanggung langsung 6 kg. Naik lagi 6 kg setelah kuliah, dan naik lagi 6 kg stlh mulai kerja, Naik dan naik teruuuusss...hadeeeh...
Dan sekarang berat badan ku 55 kg dengan tinggi 160 cm, kelebihan berat 5kg dari berat ideal Ɨhahaha
Memang sih, teman-teman ku bilang badanku masih terlihat langsing, tapi mereka gak tau aja dalemnya, bagian perut dan pinggang tepatnya sudah mulai kelebihan daging eh lemak deh. Selama ini aku bisa nutupin aja sm cara berpakaian ku. Intinya mereka tertipuuuuu hahaha cuma aku yang tau :p

Dulu susah gemuk, sekarang susah kurus...padahal kerja nya underpressure
Akhirnya aku sekarang bisa merasakan gimana rasanya temen-temen yg dulu susah payah pingin kurus, aku mau ngecilin perut dan pinggang susah beneeerr...

Sekarang sudah 4 hari tidak makan malam, bahkan hari ini aku tidak makan nasi sama sekali. Sudah lama sekali sarapan tidak makan nasi, tidak seperti dulu makan nasi 3x sehari. Minum teh hanya teh hijau, sit up dan jogging walau tidak rutin (bandel), kurangi makan mie, tapi tetep aja gak kurus-kurus :(
Bukannya tidak mensyukuri, tapi ingin bagus aja kalo pake kebaya saat nikah nanti #ups

Semangat yuuun, pasti bisa kecil deh perut muu... Ɨhahaha

Jkt, 140913, 00:03, My tosca room