Jakarta

Wednesday, December 30, 2015

CINTA - AL'ISYQ - LOVE - AMOUR - AMORE

CINTA.....
Kalimat apa yang dapat mendiskripsikan tentang kata CINTA?

Aku sendiri gak pernah tau dan gak pernah benar-benar bisa mendiskripsikan apa itu arti kata CINTA

CINTA tidak hanya untuk hubungan seorang pria dan wanita, tapi kata CINTA berlaku juga untuk hubungan dengan Sang Pencipta, Orang Tua, keluarga, saudara, sahabat dan teman.

CINTA dalam hubungan dengan Sang Pencipta, didasari oleh seberapa besar Iman yang ada pada diri seseorang, besarnya iman akan menunjukan seberapa besar Cinta Manusia kepada penciptanya, namun berbeda dengan Cinta Sang pencipta kepada Mahluk CiptaanNya, sungguh tak terukur. Walau makhluk ciptaanNya sering mengecewakanNya, tapi nikmatNya akan tetap mengalir kepada mahluk ciptaanNya itu, Subhanallah....
CINTA dalam hubungan dengan Orang tua, keluarga dan saudara tercipta dengan sendirinya, karena adanya hubungan darah‎. Cinta Orangtua kepada anaknya tak berbatas, senakal-nakalnya putra putri mereka, orang tua akan selalu mencurahkan segala perhatian, kasih sayang dan doa untuk anak-anaknya. Walaupun mereka sedang marah karena anak-anaknya sering mengecewakan mereka, pada dasarnya mereka tidak akan pernah benar-benar marah pada anaknya itu. Mereka akan tetap mencari tau tentang keadaan anak-anaknya itu. Mereka akan selalu khawatir, apakah anaknya baik-baik saja atau tidak...Subhanallah....

CINTA kepada keluarga dan saudara memang didasari oleh hubungan darah yang mengalir dalam tubuh. Kadang CINTA ini di uji oleh bebagai masalah dan cobaan yang dapat memudarkan rasa CINTA itu sendiri. Tapi seberat apapun masalah yang dihadapi, semarah apapun yang dirasakan, tidak akan pernah menghilangkan rasa CINTA di antara hubungan keluarga dan persaudaraan itu. Rasa Cinta itu hanya sedang tersembunyi ditutupi oleh emosi yang memuncak. Maka cintailah keluargamu, karena hanya CINTA dari keluarga yang akan menguatkan kita jika kita sedang terpuruk, dan hanya keluargalah yang akan selalu ada disaat kita sedang terpuruk.

CINTA kepada sahabat dan teman akan tercipta melalui proses dan waktu. Terkadang kita memiliki banyak teman, tapi tidak semua bisa dijadikan sebagai teman baik atau sahabat. Teman hanya terbatas orang yang kita kenal dari berbagai lingkungan. Teman Sekolah, teman kuliah, teman kerja, teman main di rumah, teman dari temannya teman, dan sebagainya.

Lalu, apa yang menciptakan CINTA dalam hubungan antara pria dan wanita? 
Menurutku, tercipta karena adanya Chemistry, tercipta melalui proses dan waktu juga. Yang juga akan teruji oleh segala kejadian atau masalah yang dihadapi pasangan Pria dan Wanita. Masalah yang datang akan membuat hubungan CINTA keduanya akan makin erat atau sebaliknya, akan membuat hubungan CINTA keduanya mejadi renggang..jauh dan kemudian menghilang.

Banyak kisah CINTA yang aku dengar, semua kisah itu tidak akan pernah selalu indah. Setiap kisah CINTA pasti mempunyai cerita sedihnya masing-masing dan mempunyai keunikan masing-masing juga. Tidak semua kisah CINTA berakhir indah, dan dalam setiap kisah CINTA yang aku baca, lihat, dan ku dengar selalu membawa pembelajaran bagi diriku. Seperti hal nya kisah CINTA yang juga aku alami sendiri.

Sampai saat ini, aku masih menantikan seperti apa akhir dari kisah CINTA yang akan aku alami nanti, seperti apa kisah CINTA yang akan aku lalui sepanjang hidupku nanti. Apakah kisah CINTA ku akan seperti kisah CINTA pada drama atau film romantis yang pernah aku tonton atau kisah CINTA ku akan seperti drama-drama korea favorit ku? Entahlah...

Yang jelas...aku selalu memimpikan kisah CINTA ku berakhir Happy Ending and Happily Ever After...dengan segala romantika didalamnya. Aku selalu memimpikan bahwa CINTA ku akan berakhir pada seorang Pangeran Impian ku. Yang dalam cerita dongeng, akan menyelamatkan ku dari tinggi nya Menara, Pangeran ku mampu melalui hambatan yang terbentang seperti tinggi nya menara yang harus dia daki. dan akhirnya menyelamatkan aku keluar dari menara yang dingin, bau dan kotor.
Dan mungkin dalam kehidupan nyata, tingginya menara itu seperti masalah-masalah yang akan dihadapi dalam kisah CINTA kami. Dengan segala perjuangannya, Pangeran ku akan mampu membawa aku pada kebahagiaan.

Aku pernah mendengar, bahwa ada kemungkinan pasangan kita adalah orang yang kita kenal, bukan orang kita CINTA. Yaa.. mungkin saja, yapi aku selalu berharap dan bermimpi..orang yang akan menjadi pasangan ku adalah bukan sekedar orang yang aku kenal melainkan orang yang aku CINTA.

Mungkin akan ada yang mengatakan, jangan hidup dalam mimpi...hidup lah dalam realita...

Hhmm orang lain bebas berkomentar dangan pemikiran dan keyakinan mereka sendiri, seperti halnya aku yang selalu mempunyai pemikiran dan keyakinan sendiri....
Semua berawal dari mimpi, karena mimpi yang akan membuat aku selalu mempunyai asa dan harapan, harapan yang membuat aku bertahan hidup, harapan yang membuat hidup ku penuh arti, dan harapan membuat aku selalu berdoa dan memohon CINTA Sang Pencipta, agar mimpiku di Ridhoi olehNYA dan mimpi itu akan segera terwujud.... Aamiin Ya Robbal Alamiin....

TETAPLAH BERMIMPI.......

Sunday, December 20, 2015

SELAMAT ULANG TAHUN MAMA


Hari ini, Minggu 20 Desember 2015 adalah hari ulang tahun mama ku yang ke 57 tahun.
Semoga Mama selalu diberikan panjang umur dalam  sehat dan iman , murah rezeky, bahagia dunia dan akhirat, serta selalu dapat ridho Allah SWT, Aamiin YRA.

Aku selalu berdoa, agar mama selalu diberi kesehatan dan kebahagian dunia akhirat. Aku selalu minta kepadaNya agar aku selalu bisa mempunyai rezeky yang cukup untuk bisa memenuhi segala kebutuhan Mama, selalu bisa menjaga mama, selalu bisa menyenangkan hati Mama dan selalu bisa membuat Mama Bahagia. Semoga Allah SWT meridhoi apa yang menjadi keinginanku, Aamiin YRA.

Jujur...sejak Bapak meninggal aku jadi takut kehilangan Mama. Hanya tinggal Mama yang aku punya, hanya tinggal Mama yang menjadi Hajar Aswadku yang bisa ku cium tangannya setiap hari.  Hanya tinggal Mama yang menjadi ladang amal ku dalam berbakti kepada orangtua ku. Hanya tinggal Mama yang bisa mambuat Allah SWT me-ridhoi diriku lewat Ridho-nya Mama.
Setiap Mama sakit aku jadi lebih super cerewet melarang makan ini itu, melakukan ini itu. Kalo Mama mau pergi aku jadi lebih super cerewet mengingatkan Mama untuk tidak lupa terus bawa handphone. Bebarapa hari lalu pernah jatuh di rumah, aku yang lagi tertidur pulas tiba2 denger aja gitu suara keras yang terdengar serta teriakan adik perempuan ku, dan langsung lompat keluar kamar, tapi alhamdulillah Mama  gak papa, jantung ku yang serasa mau copot huufftt...


Bukan saja aku jadi lebih takut sesuatu terjadi pada Mama, tapi kini aku jadi lebih takut sesuatu terjadi sama aku. Aku bertekat untuk selalu sehat dan selalu mohon perlindungan Allah SWT. Karena kalo sesuatu terjadi, siapa yang akan jaga Mama. Bahkan kalo naik pesawat goyang dikit karena turbulance, sekarang aku lebih takut dari sebelumnya hehehe... Lalu letika liburan ke Universal Studio Singapore, aku sama sekali tidak berani untuk masuk atau naik wahana apapun, karena badan yang sedang tidak fit juga karena takut nanti akan terjadi apa-apa sama diriku hahaha..

Begitulah... aku kini jadi parno, semoga kami sekeluarga semua selalu berada dalam lindungan Allah SWT
Dan selalu diberikan kesehatan...Aamiin YRA..


Thursday, November 12, 2015

HAPPY FATHER'S DAY - SELAMAT HARI AYAH







Hari ini, baru bebarapa waktu lalu tanggal 12 November dicanangkan sebagai Hari Ayah Indonesia atau Indonesian Father's Day
Hari ayah sendiri di prakarsai bukan dari kalangan kaum ayah, tapi oleh sekumpulan wanita yang tergabung Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) di Solo - Jawa Tengan. Hari Ayah diperingati sebagai bukti rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Sosok Ayah. Sama dengan jasa seorang Ibu, Jasa Ayah juga patut kita perhitungkan, karena melalui aliran darah beliau kita ada, dan setiap tetesan keringat beliau lah yang menjadi suapan air susu kita.

Selain di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 November, hari Aayah juga diperingati di Korea setiap tanggal 8 Mei, di Serbia tanggal 6 Januari, dan di Amerika Serikat, Jepang dan India dirayakan minggu ketiga di bulan Juni.
 
Pada hari Ayah tahun ini, perayaan pertama yang dirasakan perih, karena aku sudah tidak punya Ayah sekarang. Hanya bisa menguntai kalimat, yang merupakan isi hati dan pikiran ku hari ini.

"Jika waķtu masih bisa diputar, ingin rasanya mencium dan memelukmu sambil bilang : Teteh sayang sama Bapak. Teteh gak pernah merasa terbebani dengan merawat Bapak, karena semua itu kewajiban Teteh sebagai anak. Teteh bangga dan bersyukur, memilki darah Bapak yang mengalir dalam tubuhku. Semoga aku benar-benar bisa mewarisi sifat baik Bapak, In Shaa Allah sifat baik Bapak itu yang aku lihat ketika segala kemudahan bagimu dan keluargamu terbentang saat detik detik kepergianmu ke sisi Allah SWT, aamiin... I Miss you so much Alm. Bapak Ruswa Sugandi Bin Tirta Pradja"


Thursday, February 26, 2015

SELAMAT JALAN BAPAK KU SAYANG


16 Januari 2015

Adalah hari yang berat dalam hidupku. Jum'at, pukul 23.17 di Rumah Sakit Harum Jakarta Timur, sesosok laki-laki hebat yang kami panggil Bapak, berpulang menghadap Sang Pencipta Allah SWT. Bapak ku   tersayang pergi untuk selama-lamanya. Tulisan ini aku dedikasikan untuk Bapakku Tersayang, Almarhum Ruswa Sugandi Bin Tirtapradja. 


Tepat hari ini, 26 Februari 2015, 40 hari sudah Bapak pergi meninggalkan kami. Sekarang benar-benar aku harus ikhlas melepas Bapak, karena orang bilang setelah 40 hari, orang yang sudah meninggal, akan benar-benar pergi dari rumahnya, setelah selama 40 hari arwah nya masih ada di rumah. Dan hari ini aku kangen sekali pada Bapak, hingga menangis lagi saat pengajian tadi.
Aku tau, memang tidak boleh diratapi terus, aku harus ikhlas, tapi bagaimanapun rasanya sulit. Rasanya tidak percaya, ketika hari itu aku menandatangani surat kematiannya pun, aku masih tidak percaya. Ya Allah, Minggu sebelumnya, aku menandatangani surat administrasi untuk kepulangan Bapak ke rumah dalam keadaan sehat, tapi malam itu kenapa aku jadi tandatangan kepulangan Bapak ke rumah dalam keadaan sudah jadi jenazah? Ya Allah... ini beneran ya Bapak sudah pergi? Ini beneran ya Engkau telah memanggil Bapak ku? Jadi jasad yg ditutupi kain kafan di ruang perawatan Bapak tadi, itu beneran Bapak? Jadi Bapak memang sudah benar-benar pergi meninggalkan aku, mama dan adik-adik.

Hampir 2 bulan, Bapak memang tidak ke luar rumah, berawal dari operasi katarak untuk mata kiri nya, lalu ada infeksi di paru, yang obat nya kontradiktif dengan lambung dan asam uratnya.
yap..asam urat adalah penyakit yang membuat Bapak terlihat payah dan tidak bisa berjalan, penyakit yang dirasakan beliau terakhir kali sebelum beliau pergi untuk selamanya. Tidak ada firasat apapun saat Bapak akan pergi, karena penyakitnya memang tidak dinilai parah oleh dokter. Bapak memang menderita penyakit Jantung Aritmia dan Asma selama 8 tahun, tapi saat akan pergi, penyakit-penyakit yang aku khawatirkan itu sama sekali tidak dirasakan oleh Bapak. Bahkan minggu sebelumnya Bapak diperbolehkan pulang oleh dokter, karena kesehatannya sudah membaik. Itu yang sebenarnya membuat kami tidak percaya, tapi positifnya, Bapak tidak merasakan sakit yang amat parah sebelum beliau pergi, Bapak hanya bilang "sudah tidak kuat dan cape minum obat" lalu kami pun menyemangati beliau kembali, hingga akhirnya Bapak kembali semnagat minum obat.

Beliau pergi setelah selesai sholat Isya dan membaca Ratib dalam panduan adik laki-laki ku, dgn memembisikkan di telinga beliau, tangannya pun sudah beliau lipat sendiri di atas dadanya, seakan sudah tau waktunya akan pergi. Rasanya tidak percaya jika Bapak sudah pergi, karena aku baru saja selesai mengusap-usap punggungnya sambil membisikkan lafaz "ALLAH" di telinganya, dan Bapak mengikuti terus, bibirnya tak lepas mengucapkan lafaz "ALLAH" . Sepanjang hari itu aku suapi beliau, makan nya banyak, tapi memang saat usai makan malam, obat terakhir tidak dapat beliau telan, padahal obatnya sangat kecil. Di situlah perasaan ku sudah tidak enak. Badan Bapak bergetar terus seperti gemetaran, beliau seakan makin gelisah, tiduran sejenak, lalu bangun kembali sambil menatap kami keluarganya, begitu terus berulang-ulang, gak tega aku melihatnya.Memang sih 2 hari ini Bapak begitu terus, makannya juga tidak banyak, dan sempat pingsan sebelum masuk rumah sakit untuk kedua kalinya, tapi malam itu aku tidak tega melihatnya.

Akhirnya, tepat pukul 23.17, Bapak akhirnya pergi untuk selama-lamanya. Proses kepergiannya, Subhanallah....sangat Indah, sangat cepat dan Mudah. Aku perkirakan tidak lebih dari 2 Menit, tangan beliau yang sudah terlipat rapi di dadanya hanya terangkat bersamaan dengan gigi nya yang merapat, mungkin ruh nya sedang di tarik oleh Malaikat Izrail. Seperti sedang merasakan sakitnya saat Ruh di ambil dari Raga. Tangannya pun mengepal keras, dan hanya 1 kejutan di kaki serta 1 tarikan nafas, lalu Bapak pergi untuk selama-lamanya, Sangat tenang dan Damai, seperti sedang tertidur pulas, dan bibirnya pun menyungging senyuman. Ya Allah Ya Robb, Bapak terlihat sangat senang karena akhirnya bisa tertidur pulas setelah 2 hari tidak dapat tidur, Bapak terlihat sangat senang karena semua penyakit yang dirasakannya kini sudah tidak dirasakan lagi olehnya. Kini Bapak sudah tidak perlu minum obat lagi yang banyaknya minta ampun.

Seminggu sebelum meninggal, Saat baru pulang dari Rumah Sakit setelah 5 hari di rawat, Bapak terlihat senang ketika kembali ke rumah. Wajahnya Sumringah. Tapi saat pukul 8 malam, Bapak minta dibacakan Yasin, dan minta Adiknya yaitu Mang Nana untuk datang. Saat aku bilang, mobil mamang sdg masuk bengkel, dan baru bisa datang besok, Bapak keukeuh minta adiknya untuk datang sekarang. Dan ketika semua sudah kumpul, Bapak mulai bicara nya aneh, dari mulai minta maaf pada seluruh keluarga, Bapak juga menitipkan anak dan istrinya pada Adiknya, beliau juga pesan kepada anak-anaknya untuk tetap rukun. Bicara nya makin aneh, ketika beliau bilang Uwa Haji, , Mang Uri, Mang Yayat, Abah dan Nini datang. Ya Alloh.. semua yang disebut adalah keluarga yang sudah meninggal semua. Tapi aku tetap berfikir positif, itu efek dari obat, walau dalam hati, aku agak down mendengar Bapak bicara seperti itu. Aku tetap menahan tangis di hadapan Bapak, sambil menguatkan hati Mama. Hari berikutnya Bapak terlihat begitu sehat, makan nya pun Banyak, dan sudah bisa berjalan sedikit lebih baik, bisa nonton TV sambil duduk. Alhamdulillah... hati ku agak tenang, bisa meninggalkan beliau untuk bekerja. Tapi mama selalu cerita, semua yang nengok selalu dimintai maaf oleh Bapak. Aah..hati ku ciut lagi. Apalagi saat Kamis malam, Bapak sudah seperti hilang kesadarannya, karena yang biasanya Bapak selalu ingin ke toliet bila ingin buang air kecil ataupun besar, tdk mau pake pispot walaupun susah payah karena kaki nya sakit. Malam itu, Bapak tidak sadar jika sudah buang air kecil di tempat tidur. Dan Puncaknya pada hari Jum'at setelah Sholat Subuh, Bapak pingsan dipangkuan ku ketika aku dan adikku akan memindahkan beliau ke ruang tengah, karena akan membersihkan kamarnya. Saat itu juga Bapak kami bawa ke Rumah Sakit lagi. Ternyata...Malam nya Bapak Pergi meninggalkan aku dan keluarga ku. Inalillahi Wainailaihi Rojiun....

Untuk Bapak ku Tersayang....
Terima kasih untuk semua pembelajaran dan panutan yang telak kau beri. Terima kasih telah memberikan kesabaran serta kasih sayangmu untuk membesarkan dan mendidik anak-anakmu. Tak kan sanggup kami membalas setiap tetes keringat yang kau keluarkan saat kau bekerja keras dalam memberi nafkah untuk keluargamu. Tak kan sanggup kami membalas semua kasih sayangmu. Terima kasih telah menjadi Bapak yang Baik dan Hebat untukku. Maafkan aku yang belum bisa membahagiakan mu semasa hidupmu. Maaf kan kesalahan ku yang pasti pernah membuat mu kesal dan marah. Maafkan aku yang mungkin tidak punya banyak waktu untuk menemani mu setiap saat.

Tapi Alhamdulillah, 2 bulan sebelum pergi, aku yang selalu menemani Bapak untuk cek up matanya, sampai operasi matanya yg terkena katarak.
Aku selalu menuruti keinginan Bapak, bahkan ketika aku mendapat tugas ke Jawa Timur tgl 16 Januari, Bapak melarang aku pergi, katanya "jgn ke luar kota dulu dong Teh, temenin Bapak aja, kan Bapak lagi sakit" dan ternyata, tgl 16 Januari Bapak pergi untuk selamanya, beliau ingin aku di sampingnya ketika pergi. Untung saja aku nurut, coba kalo aku berangkat juga, aku pasti sangat menyesal tidak nendampingi beliau saat akan pergi. 
Mama juga diberi kesempatan selalu mendampingi Bapak untuk cek up Jantungnya. Sedangkan adikku di beri kesempatan dalam mendampingi Bapak cek up penyakitnya yg diderita Bapak sebelum meninggal. Terima kasih Ya Robb, karena kami semua diberi kesempatan untuk lebih dekat dengan Bapak di hari-hari terakhirnya.
Ampunillah segala dosa dan kesalahan Bapak, terimalah amal ibadah beliau, terimalah iman islam beliau, lapangkan dan terangkanlah kuburnya, masukkan lah Bapak ku ke dalam surga terindahmu. Ampuni kami yang belum bisa membahagiakan beliau semasa hidupnya.

Terakhir, kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga besar, saudara, teman, sahabat, kerabat dan tetangga atas takziyah, doa serta bantuan moril dan materil. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkahNya, dan apa yg telah kalian semua berikan, dicatat sebagai amal sholeh oleh Allah SWT, aamiin...

 
Kami yang berduka : Mama, Teteh, Aa dan Iis






Saturday, January 3, 2015

PERJUANGAN MENITI JALAN REZEKY

Tidak terasa sudah lebih dari 14 tahun aku jadi anak agency, sebutan untuk orang yang bekerja di perusahaan advertising agency atau biro iklan.

Sesaat setelah lulus kuliah, aku diajak oleh teman SMA untuk bergabung di sebuah agency iklan tempat dia bekerja. Awalnya dalam hati bertanya-tanya "aduh kerjanya ngapain ya nanti?" lalu "bisa gak ya gw?" Dan banyak lagi pertanyaan yang ada di kepala. Antara mau kerja tapi takut masuk dunia kerja hehehe...

Tapi keinginan ingin punya uang sendiri untuk beli kebutuhan pribadi serta ingin kasih uang hasil jerih payah mereka dlm menyekolahkan aku lebih kuat dari rasa takut aku. Maka pada tanggal 25 Juni 2000 aku resmi bekerja di sebuah perusahaan iklan, resmi jadi anak agency. Untuk pertama kalinya aku bekerja di sebuah perusaan, yes...perusahaan alias kantor beneran. Karena sebelum aku diwisuda aku pernah bekerja, tapi memang bkn di perusahaan, seperti perusahaan tempat aku bekerja sekarang. 

Flasback ke masa-masa perjuanganku sebelum bekerja di perusahaan iklan, saking ingin banget kerja, aku mau aja ditawarin kerja pada seorang wanita pengusaha sukses di Jakarta, seorang anggota IWAPI, Ikatan wanita pPngusaha Indonesia. Beliau juga bos dari sepupu ku di salah satu perusahaannya di Bandung. Tapi ternyata aku bekerja di rumahnya bkn di kantornya. Aku bertugas mengurusi seluruh urusan perusahaannya dan juga urusan rumah tangganya. Aku harus tinggal di rumahnya, seminggu sekali, aku baru boleh pulang. Dari urusan rambut yang diatùr, tdk boleh dikuncir, jadi rambutku harus dipotong pendek. Karena aku tinggal di rumahnya, maka walaupun jam kerja sampai jam 6, sebelum jam 9 aku tidak boleh masuk kamar, takutnya ibu bos butuh sesuatu, dalam hati aku bertanya-tanya "heh, apa-apaan ini?"
Hari berikutnya aku diminta ikut ke bank, lalu ke bank kartu kredit dan terakhir ke sebuah mall. "Nah ini kesempatan aku utk cari telepon umum, asiikk" teriakan dalam hati seperti ingin keluar. 
Setelah tugas selesai, aku izin utk telepon rumah, "kangen mama" alasanku. Padahal aku minta dijemput, dengan alasan aku dapat panggilan kerja di Bank hehehe padahal amat sangat tidak betah.

Tidak lama setelah itu, aku ditawari kerja oleh tetanggaku di sebuah bengkel kakak iparnya sebagai staff administrasi. Nah di situlah aku mendapatkan hasil jerih payah yang biasa disebut gaji. Yes, gaji pertama. Memang sih, gajinya tdk besar, tergolong kecil malahan untuk ukuran lulusan sarjana S1 pada tahun 2000. Gaji pertamaku itu aku serahkan semua kepada mama, seperti janjiku dalam hati ketika aku baru lulus kuliah. Aku dan mama menangis bersama ketika itu, "sedih dan terharu" beliau bilang saat itu. Tapi aku hanya bertahan 3 bulan, karena aku melihat gelagat yang tidak baik pada perusahaan itu, setelah gajiku belum dibayar selama 2 bulan, sampai aku resign pun gajiku belum dibayar, tapi akhirnya aku ikhlaskan saja, karena aku percaya pasti akan diganti oleh Allah SWT.

Tidak lama kemudian, temanku yang bekerja sebagai anggota salah satu angķatan Republik Indonesia, yang menawarkan lowongan pekerjaan sebagai staff keuangan di perusahaan rental mobil. Ketika aku menjalani tes akutansi, aku diminta mengerjakan soal ttg pembukuan dan laporan keuangan di sebuah ruangan. Aku kaget melihat beberapa post pengeluaran yang agak aneh, setoran untuk polsek A, polsek B, setoran dari agen A, B dan seterusnya. Dalam hati aku bertanya "ini perusahaan apa sih sebenarnya?" Masa rental mobil pengeluarannya utk polsek semua?" Walau banyak pertanyaan di kepalaku, aku tetap menyelesaikan soal-soal dalam tes itu. Setelah selesai, sambil menunggu pengawasnya, aku menyapukan pandanganku ke semua sudut ruangan, dan shock melihat tulisan besar di papan tulisan "Nomor hari ini xxxx" dalam hati aku langsung mantap berkata "wah itu tidak salah lagi, ini nomor porkas, togel atau sejenis judi. Ini pasti bandarnya, hiiyy" bergegas aku keluar mencari peñgawasnya dan bergegas pulang. Aku menolak di antar oleh temanku. Walaupun temanku bilang manajemen nya beda, tetap aja pemiliknya sama, dan bisa jadi gaji nya berasal dari uang haram itu, Naudzubillahiminzalik. Ketika tiba di rumah, aku ceritakan semua pengalaman di  bandar togel itu, dalam hati merasa geli, lucu sendiri sekaligus miris dan sedih, ternyata perjuangan mencari rezeky seperti ini ya.

Cobaan masih harus aku hadapi, aku jatuh sakit selama 2 minggu. Mengharuskan aku istirahat berjuang. Dan barulah ketika sembuh dari sakit, jalan rezeky ku mulai terbuka, melalui perusahaan iklan di daerah Jaktim. Aku belajar dari awal sbg seorang staff administrasi di divisi media. 8 tahun aku bekerja di sana, dan keluar dari sana dengan posisi sebagai seorang supervisor.

Setelah dari agency di daerah Jaktim, aku bekerja pada sebuah in house agency  di daerah Mega Kuningan selama 3,5 tahun, dan hampir 2 tahun di agency di bilangan Tebet. Sampai akhirnya kembali dipanggil untuk bekerja kembali di Agency pertama di daerah Jaktim. Dan tidak terasa sdh hampir 1 tahun.

Alhamdulillah,  perjuangan dari awal bekerja, dengan segala proses nya, jatuh bangun melewatinya telah membuahkan hasil, walaupun sebenarnya perjuangan mencari rezeky tidak akan pernah habisnya sebagai salah satu perjuangan dalam hidup.

Nah, itulah sedikit sharing dalam proses mencari rezeky. Buat temen-temen yang masih berjuang mencari rezeky, ingatlah semua itu pasti akan berlalu, semua pasti ada ujungnya, tetap sabar, berdoa, berjuang dan jangan putus asa. Tetaplah menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan  atau manajemen di tempat kita bekerja, karena kita tidak pernah tau masa depan kita, siapa tau kita akan kembali bekerja di sana. Terakhir, ini hanya sekedar sharing pengalaman hidup, bukan bermaksud menggurui, Semoga dapat mengambil hikmah yang positif. Dan membuang yang negatif.