Jakarta

Thursday, August 25, 2016

MENGALAH UNTUK MENANG

Tidak selamanya mengambil sikap untuk mengalah akan membuat kita terlihat lemah ataupun kalah.
Terkadang justru sikap mengalah kita itu adalah kekuatan kita.

Beberapa kali saya pernah melakukan sikap sengaja mengalah atau terlihat lemah dari beberapa orang yang lebih suka menunjukan kalo dirinya yang lebih kuat daripada orang lain.
Setelah itu saya analisa...dan yup...hasilnya memang seperti yang sudah saya perkirakan. Orang tersebut akan berhenti dengan sendirinya ketika sudah merasa menang dan orang lain sudah terlihat lemah.


Ada 2 kasus yang sdh saya pernah coba :
Kasus yang pertama,
Ketika saya bertemu beberapa orang yang menanyakan kepada saya " kapan menikah?"
Ada 2 sikap yang saya uji coba. Sebenarnya secara tidak sengaja saya melakukan uji coba ini, awalnya spontan, tapi saat saya coba beberapa kali ke beberapa orang, lalu saya perhatikan semua sikap lawan bicara saya, ternyata responnya cenderung sama.

Uji coba yang pertama, ketika saya di hujani pertanyaan " kapan menikah?" lalu saya jawab dengan kalimat pertahanan agar saya masih terlihat kuat "doain aja ya, semoga segera" lalu orang tersebut akan kembali menyerang dengan kalimat-kalimat seperti berikut "makanya jangan kebanyakan milih" (padahal untuk pasangan hidup justru harus pilih-pilih, beda dengan pacar) atau akan muncul kalimat ini "makanya jangan kerja terus, jadi lupa nikah deh"  (lho kalo gak kerja, gimana saya bisa makan untuk melanjutkan hidup, sedangkan saya harus hidup utk mencari pasangan hidup, masa mau nunggu di rumah aja)
Mereka akan terus menunjukan bahwa memang semua salah kita kalo kita belum menikah seperti mereka, padahal jodoh itu juga harus ada campur tangan TUHAN, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.

Uji coba yang kedua, ketika saya di hujani pertanyaan " kapan menikah?"  dan saya jawab dengan kalimat yang membuat saya terlihat lemah "iya nih belum laku juga sampe sekarang" dengan pasang muka lemas, nah orang itu pasti akan menunjukan sikap heroik nya "jangan bilang gitu, belum ketemu aja kok sama jodohnya, nanti juga akan ketemu, pasti ada waktunya, sabar yaa...ayo semangat" lalu pembicaraan akan terhenti. Hihihi dalam hati aku ketawa, "kena kan gw kerjain"

Contoh kasus lain adalah ketika sedang melakukan suatu pembicaraan dengan orang yang tidak pernah mau mengalah dan cenderung akan mengarah kepada perdebatan yang menyebabkan perselisihan, maka lebih baik kita mengalah saja dan menghindarkan perselisihan.
Kadang saya melakukan itu karena malas ribut, walaupun saya yakin bahwa pendapat saya benar, karena kalo kelamaan berdebat saya bisa jadi terbawa emosi.

Pada dasarnya ada beberapa orang yang menpunyai sikap ataupun sifat merasa puas jika dia terlihat lebih kuat dari orang lain, dan orang lain terlihat lemah daripada dirinya.

Astagfirulloh...semoga kita terhindar dari sikap dan sifat seperti itu, Aamiin YRA.

Jika kita memilih mempunyai sikap mengalah, bukan berarti kita benar-benar kalah, justru kita keluar sebagai pemenang, karena kita mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam menahan emosi kita, dan kita telah melakukan perbuatan yang baik karena kita telah membuat orang tersebut menjadi senang dan gembira atas kepuasan batin yang mereka capai.

Bismillah... semoga kita bisa menjadi orang yang selalu bisa menahan emosi kita, dan selalu belajar untuk bisa mengalah untuk menang, Aamiin YRA

MENGALAH UNTUK MENANG dan MERENDAH UNTUK MENAIKAN KUALITAS PRIBADI KITA



Salam,
YSA