Jakarta

Wednesday, July 25, 2012

SUNDANESSE

Orang yang berasal dari suku sunda terkenal sangat suka lalapan atau sayur-sayuran. Aku pun sangat suka sayuran. Sambel terasi dadakan dan lalapan adalah menu yang wajib ada di rumahku.

Ternyata hal ini terkait dengan pandangan orang di luar sana, yang mengatakan wanita sunda sangat mementingkan penampilan, suka dandan. Dan hal ini lah yang dikaitkan dengan suka sayuran dan lalapan tersebut.

Banyak yang mengatakan bahwa wanita sunda rela prihatin hanya makan dengan sayur-sayuran demi berhemat, karena uang mereka lebih suka digunakan untuk menunjang penampilan mereka.

Dan satu lagi, mereka bilang biasanya wanita sunda pintar mengendalikan suami/pasangan nya.

Menanggapi perkataan teman-teman ku mengenai hal tersebut, aku hanya tersenyum, sebagai perempuan berdarah asli sunda, agak miris mendengarnya.

Tapi aku tidak berhak marah, karena mereka berhak untuk mengeluarkan pendapat.

Aku hanya berkata kepada mereka, " aku tidak akan menjawab apa pun, karena jawaban aku dapat di artikan sebagai pembelaan diri. Silahkan lihat dan nilai sendiri keadaan diriku terutama penampilan aku sambil tersenyum.

Tapi disini, aku ingin mengutarakan pendapat atau isi hati dan pikiran aku.
Dibilang sangat mementingkan penampilan. Mementingkan bagaimana ya maksudnya? Kalo bersih dan rapi memang iya, tapi kalau sehari-hari dandan berlebih, hhmmm coba aku ulas satu-satu.

Kalo diriku sendiri, aku lebih suka berdandan natural, make up tambahan seperti eye shadow dan blush on hanya aku gunakan pada saat akan ada acara, seperti datang ke undangan.Sehari hari aku hanya menggunakan, pelembab, bedak, lipstik, eyeliner dan mascara. ( apakah itu disebut dandan berlebihan ?)
Begitu juga mama ku, gak suka dandan, kalo mau pergi hanya pakai bedak dan lipstik. Viva merk kosmetiknya. Pakai pelembab pun harus aku paksa dengan membelikannya terlebih dahulu.

untuk model pakaian aku lebih suka yang simple. jarang beli baju, bahkan suka dibeliin mama ataupun di ingatkan mama ketika melihat aku pake baju yang itu" terus. Sepatu paling mahal 150rb, tas lebih suka beli di ambas yang 50rb an, sayang uangnya :)
Sampai mama ku mengingatkan, lebih baik beli yang mahal sedikit asal awet, ketika aku minta tolong utk sol tas yg aku beli di ambas, karena aku masih suka dengan tas itu.
Begitu pun dengan sepatu, mama suka cerewet kalo sepatu yang aku beli rusak, ya iyalah sepatu murah. Bagiku yang penting suka modelnya dan nyaman dipake, gak harus mahal.

Ya begitulah, gaya hidup aku. kadang aku memang suka sayang belanja mahal-mahal, lebih baik untuk makan atau ditabung. mungkin karena aku harus prihatin kali ya, krn memang ada keperluan yang lebih penting daripada belanja.

Dan untuk urusan pintar mengendalikan suami, aku blm punya suami, jadi belum bisa dilihat :)
Tapi hubungandengan pasangan sebagai pacar, itu bisa ditanyakan kepada orang-orang yang pernah jadi pacar saya. Tapi dalam memilih pasangan saya cenderung memilih pasangan yang bisa membimbing saya dan lebih pintar dari saya, nah kalo begitu bagaimana? apakah saya bisa mengendalikan orang yang lebih pintar dari saya?

 Intinya pernyataan tentang wanita sunda di atas adalah tergantung orangnya, dan keadaannya. Kalo memang mereka mampu, ya mungkin bisa aja urusan penampilannya benar-benar terjamin. Mungkin tergantung nasib kali ya :D
Kalo soal pasangan, ya jangan mau jadi pasangan/cowok yang bisa dikendalikan dong, harus lebih pintar dari seorang perempuan

Dan untuk urusan suku, seorang teman yang pernah mengatakan tentang suku sunda tersebut, berasal dari suatu suku tertentu. Dan 3 orang teman dilingkungan ku yang menikah dengan orang dari suku seperti temanku itu, hubungan pernikahannya buruk. Rumah tangganya di atur oleh orangtuanya, bahkan soal keuangan pun harus rela tersisihkan untuk keluarga pasangan nya itu.

Nah, itu bagaimana? menurutku semua itu balik lagi ke pribadi masing-masing, terlepas dari urusan suku.
Bhineka Tunggal Ika dong ah...








No comments:

Post a Comment