Jakarta

Saturday, July 12, 2014

JILBAB vs MODE

Beberapa waktu lalu, ada seseorang yang bertanya kepadaku, "apa alasan kamu pake jilbab?" Lalu aku menjawab "karena memang perintah Allah SWT, kan muslimah wajib menutup auratnya" lalu dia menjawab dengan kalimat yang membuat aku kaget "aku kok gak percaya ya kalo itu wajib, jaman sekarang kayaknya cuma buat gaya-gayaan.

Dalam hati aku berkata, "ini orang aneh banget, dia ndak percaya kalo berjilbab itu wajib, cuma buat gaya, padahal beberapa hari lalu dia mengkritik aku tentang gaya berjilbab aku, yang katanya gaya berjilbab aku harus berubah, seperti orang-orang yang jilbab nya bermodel-model gitu, hadeeeh plin plan kayaknya nih orang "

"Terus ya, aku gak suka deh, kenapa kalo ada orang yang baru pake jilbab itu, trus di kasih selamat, alhamdulillaahh...selamat ya sudah berhijab, iih kesannya tuh kali orang yang pake jilbab tuh sudah yang paling bener"

"Trus kalo di Indonesia jilbab tuh cuma buat gaya-gayaan, beda sama di arab sana, pake jilbab ya yang panjang itu, trus bajunya juga pake yang gamis longgar-longgar gitu, gak boleh nih yang kayak gini" sambil menunjuk ke lenganku yang kebwtulan hari itu sedang menggunakan manset pas di lengan, tapi alhamdulillah baju ku tidak pas di badan.

"Yaa aku sadar, masih harus banyak belajar dalam hal menggunakan jilbab" ucapku sambil tersenyum. "Aku gak suka deh, dengan kata-kata itu, masih belajar. Eh sorry yaa..bukannya aku mau mempengaruhi kamu. Kadang-kadang aku gak ngerti, apa alasan orang-orang pake jilbab, apa karena lingkungan? malu karena cuma dia yang gak pake jilbab di lingkungannya"

"Nda papa, setiap orang kan punya hak untuk mengeluarkan pendapat" jawabku sambil tersenyum. Entah kenapa aku tidak mood utk menyampaikan pendapat aku tentang komentar-komentar nya. Mungkin karena agak shock mendengar komentar dia yg mengatakan jilbab itu bukan wajib.

Mungkin ada sebagian orang yang juga memiliki pandangan yang sama dengan kenalanku itu. Yang menganggap jilbab itu tidak penting, hanya untuk gaya-gayaan. Tapi asal mereka tau, aku pribadi sebelum berhijab, sangat suka berdadandan modis, menggunakan pakaian/dress model masa kini. Gaya rambut dan make up juga mengikuti model baju untuk disesuaikan.

Tapi semua aku rela tinggalkan demi memenuhi kewajibanku sebagai muslimah. Mencoba memperbaiki diri untuk menjadi muslimah yang baik lagi. Walaupun keinginanku berhijab sdh ada dari 2 thn sebelum aku berhijab. Yup, memang rasa malu yang aku alami sebelumnya. Malu, karena aku merasa kotor pada waktu itu, merasa seperti telanjang, walaupun aku menggunakan baju yang tidak minim, tapi itulah yang aku rasakan. Tapi ternyata memang ada kalimat yang mengatakan "malu adalah sebagian dari iman".

Dan mungkin juga banyak muslimah yang awalnya memang suka bergaya dan berdandan modis, akhirnya rela meninggalkan semua itu, untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang muslimah. Dan seiring berkembangnya zaman kami di untungkan masih dapat bergaya walau pun sudah berhijab, asal msh dalam koridor ketentuan dalam Islam. Bukankah Allah SWT juga yang menciptakan ilmu dan pengetahuan.

Mungkin itu juga membuat orang mengucapkan selamat kepada orang yang baru menggunakan jilbab. Selamat, karena sdh masuk ke tahap yang (In Syaa Allah) lebih baik. Selamat, karena sudah meninggalkan salah satu urusan duniawi, ya itu urusan mode dan gaya-gayaan. Tapi sesungguhnya kami yang sudah berhijab belum tentu sudah menjadi orang yang paling baik, kami juga manusia biasa yang masih harus banyak belajar jadi orang yang lebih baik.

Tapi mungkin bedanya, kami sudah mengambil jalan selangkah lebih cepat dan lebih di depan, untuk belajar menjadi orang yang lebih baik, dibandingkan mereka yang belum berhijab, In Syaa Allah....


No comments:

Post a Comment