Jakarta

Monday, November 25, 2013

SEBUAH TANGGUNG JAWAB

Hari ini aku sedikit kesal (maaf Ya Robb) karena sendok ku banyak yang hilang. Aku memang sengaja membawa sendok dari rumah, karena seringnya tidak kebagian sendok di kantor.

Sore tadi ketika aku ingin menyiapakan teh manis untuk berbuka puasa, aku mencari-cari sendokku. Baik sendok kecil maupun sendok yang besar, keduanya raib entah ke mana. Mau ambil ke pantry, aku agak lemas karena pantry berada di lantai dasar, sedangkan ruanganku ada di lantai 5, dan harus naik tangga pula, tapi alhamdulillah...aku beruntung ada seorang teman yang juga membawa sendok dari rumah dan tidak sedang sedang menggunakannya, jadi bisa aku pinjam sendoknya.

Aku paling tidak suka, kalo ada orang yang pinjam barang pribadiku, tapi tidak bertanggungjawab untuk menjaga barang pinjamannya. Tadi juga ada yg meminjam garpu ku, tapi dia meninggalkannya di rooftop dalam keadaan kotor tergeletak begitu saja, hadeeeh benar-benar tidak bertanggung jawab. Dan yang meminjam sendok aku, tadi diam saja, seolah tidak mendengar teriakan aku yg berkali-kali bertanya "ada yg pinjam sendok aku tidak?" Entahlah dia mendengar atau tidak, yaah semoga saja dia tidak mendengar, kalo mendengar tp pura-pura tidak mendengar, itu mah keterlaluan. Oh iya, jarak duduk orang itu hanya selang 2 orang dari meja kerjaku.

Sebenarnya, aku tidak keberatan meminjamkan barang pribadiku, tapi jika sudah selesai tolong ditaruh di tempat semula. Jangan sampai ketika aku akan menggunakan, barang itu tidak ada ditempatnya, dan akhirnya aku jadi meminjam kepada orang lain.

Aku memang tidak bisa berharap orang lain untuk bersikap sama seperti diriku, yang selalu takut membuat rusak atau hilang barang orang lain yang aku pinjam. Tapi menurutku, dengan menjaga barang orang lain yang kita pinjam, berarti kita menghargai yang empunya barang tersebut, dan sebagai rasa terima kasih juga tentunya.

Lagipula itu merupakan suatu bentuk tanggung jawab, ketika si empunya barang mempercayakan kita untuk meminjamkan barang pribadinya. Bagaimana kita bisa memikul tanggungjawab yang lebih besar, jika kita tidak bisa bertanggungjawab pada hal-hal yang kecil seperti itu. Dan bentuk tanggungjawab juga, jika mereka yang meminjam mengakui bahwa ia lalai dalam menjaga barang yang dia pinjam. Itu lebih aku hargai, dan lebih bisa memaklumi.

No comments:

Post a Comment