Jakarta

Sunday, September 22, 2013

NEVER ENDING QUESTION

Blek...ku jatuhkan tubuhku ke tempat tidur kesayanganku, aah penat juga setengah harian di luar rumah. 3 lokasi aku datangi hanya dengan waktu 6 jam saja. Resto, salon dan supermarket. Penat tapi senang, karena bisa bertemu dengan teman yang sudah 2 - 8 tahun tidak bertemu walaupun jarak rumah kami bisa dibilang cukup dekat (parah yah)

Saat lunch tadi di sebuah restoran sushi, obrolan kami cukup seru, walaupun cuma bertiga tapi lumayan rame. Mungkin kalau saja anak salah satu temanku itu tidak rewel karena mengantuk, mungkin aku hanya berada di satu tempat saja hari ini. Obrolan kami sangat beragam, dari mulai nostalgia kantor lama, membicarakan 2 teman kami, soal pengalaman liburan, soal bisnis temanku yang sekarang ternyata sudah berhenti bekerja, rencana kegiatan sosial kami serta obrolan tentang update kehidupan masing-masing.

Nah obrolan yang terakhir ini yang seru. Aku dan temanku Ade belum menikah. Jadilah kami bertukar cerita tentang jatuh bangunnya kami menemukan imam impian kami. Lucu....pengalaman aku dan Ade banyak kesamaan dan jadi bahan kami untuk tertawa bersama. Dari menghadapi macam-macam sifat pria yang mendekati kami sampai dengan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang ku sebut "Never Ending Question". Biasanya sih kalo di acara keluarga tuh atau lebaran. Tau kan pertanyaan yang selalu di tanyakan buat para lajang "kapan nikah?" Hehehe kayak gak punya bahan pembicaraan lain aja yah.. (#ups mulai sinis).
Tapi temanku Myta yang sudah jadi seorang Bunda protes "iih bukan kalian yang masih lajang aja kali, yang di hujani pertanyaan-pertanyaan nyebelin kayak gitu, gue juga. Gue nikah udah, punya anak juga udah, eehh masih aja di tanyain terus "kapan nambah anak" iihh bete gak sih loo?" Hahaha kami tertawa...

Yaah itulah manusia... saat sekolah atau kuliah, nanti di tanya "eh kapan lulusnya?" Trus setelah lulus, "sudah kerja belum, kapan traktir gaji pertama?" Dan jika sudah bekerja akan ditanya, "kapan nikah?" Setelah nikah, kapan punya anak?" Hadeeeh....
Dan aku kira, pertanyaan akan berhenti setelah punya anak, tapi pengalaman temanku Myta ada pertanyaan lanjutan "kapan nambah anak?" Hahaha lucu.. coba kalo kalo aku balik nanya "kalo ibu kapan mati?" #ups hihihi (karena kebanyakan ibu-ibu yang suka nyinyir) huuffttt.... semoga pengalamanku yang suka dinyinyirin orang tidak membuat akyujadi ibu-ibu yang nyinyir nanti (aamiin).
Yah itulah hidup, akan selalu ada pertanyaan-pertanyaan : apa, siapa, bagaimana, mengapa dan kapan? (Kayak pernah baca deh tulisan ttg pertanyaan juga #ups)
Tapi harusnya mereka tau, pertanyaan-pertanyaan seperti : kapan nikah? kapan punya anak? kapan nambah anak? adalah pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab manusia, karena ada campur tangan kuasa Allah SWT. Beda dengan pertanyaan-pertanyaan seperti : kapan kita akan pulang ke rumah? kapan mau ke pasar? yang waktunya bisa kita tentukan sendiri. So..be wise lah...

Jkt, 22 sept'13, 19:07, mengusir kantuk sambil tunggu air untuk mandi panas

No comments:

Post a Comment