Jakarta

Wednesday, September 25, 2013

WAKTU YANG AKAN MENJAWAB

Iseng di tengah kemacetan semalam, sambil duduk manis dan sedikit bersandar dalam taxy terkemuka di Jakarta, pikiran ku melayang pada kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidupku, dan ku tuangkan dalam tulisan di notepad.

Dulu, aku tidak pernah bertanya kepada semua teman dekatku yang tiba-tiba menjauh dari ku (semua? banyak dong, kasian banget sih lo yun hahaha). Ya, aku memang tidak pernah bertanya dan memaksa mereka untuk menjelaskan alasannya. karena menurutku, jika mereka memang berniat baik dan menghargai aku, mereka tidak akan melakukan semua itu, mereka akan bicara baik-baik dan dewasa. Tapi pada kenyataannya, mereka tidak baik dan tidak menghargai aku (ups sorry)


Waktu berlalu, dan terus berlalu. satu persatu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah aku ketahui jawabannya, pertanyaan-pertanyaan yang dulu hanya ada di otak ku, akhirnya mulai berdatangan. Berdatangan tanpa aku cari. Jawaban itu datang dari seorang teman ataupun dari orangnya langsung.


Jawaban pertama datang dari seorang teman wanita yang kebetulan bertemu dengan "teman pria" ku yang pertama. Dia bilang, "aku sebenernya sayang banget sama dia, tp tiba-tiba illfeel gitu ketika dia bilang "mama nya mimpi gue datang ke rumahnya" Hahaha..​​​​ spontan aku tertawa seraya berkata, "maksudnya? Dia pikir gue cerita tentang mimpi itu, biar dia  melamar gue gitu? Hadeeeh kepedean banget sih, bagus deh Allah SWT buat dia tiba-tiba menghilang". Teman wanita ku pun berkata "iya, culun banget sih tuh cowok, aneh..untunglah dia gak jadi sama lo, Hahaha...​​​​". Ya ampuun, tiba-tiba kangen Ai, di mana ya dia sekarang.

Jawaban kedua datang langsung dari orangnya. Ketika kami bertemu di suatu resepsi pernikahan. Saat itu aku sedang mengambil makanan di buffet, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara yang seperti aku kenal "apa kabar? Beda banget nih sekarang..." Benar saja, ketika menoleh aku mengenali sosoknya, walau agak pangling, karena terlihat lebih gemuk dari yang dulu aku kenal (ups). Setelah ngobrol sebentar, aku pun pamit untuk bergabung ke teman-temanku yang lain, setelah memberikan nomor ponsel ku yang tentunya dia yang minta. Hari-hari berikutnya, setiap hari dia tidak pernah absen mengirimkan pesang singkat. Dari mulai menanyakan kabar hari ini, lagi ngapain dan lain lain. Sampai pada suatu hari, terdengar lagu Pyramid nya Charice dari ponsel ku, terlihat nama "Pak Dokter" di layar (profesinya memang seorang dokter), "haduuh..tumben dia telp?" tanyaku dalam hati. Masih dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkeliaran di otakku, aku tekan icon bergambar telepon yang berwarna hijau, lalu dari seberang sana terdengar nada riang, "hai.. apa kabar hari ini?" dan sejumlah pertanyaan lain. Intinya dia mau mengajak ku makan siang, tapi aku menolak karena aku sedang menjalankan puasa sunnah. Akhirnya pembicaraan berlanjut dan sampai pada topik tentang alasan dia meninggalkan aku tanpa pesan. Sebenarnya aku sudah tidak tertarik, dan sudah tidak penting juga bagiku, tapi untuk menghargai nya, aku dengerkan saja alasannya. "Sebenarnya alasannya bisa dibilang cemen sih, aku malu, habisnya diledekin terus sama temen-temen dan saudara-saudara ku, katanya pacaran kok sama tetangga" (dia memang temanku satu RW tapi beda RT, kami bertemu ketika sedang ada acara karang taruna) "oohh oke, gak papa...itu kan masa lalu" jawabku. "Setidaknya sekarang aku tau alasan sikap mu waktu itu" lanjutku. Kelanjutan kejadian-kejadian selanjutnya skip aja yah...gak penting, dan males juga untuk cerita hahaha...

Dari dua kejadian di atas, aku dapat mengambil kesimpulan, waktu lah yang akhirnya akan menjawab, tanpa harus aku cari jawabannya. Dan terbukti, memang alasan mereka bersikap seperti itu dulu, bisa dikatakan "enggak bangeeeet". Nah, tinggal yang satu lagi nih yang belum datang jawabannya, aku yakin suatu hari nanti, jawaban nya pasti akan datang, melalui teman atau langsung dari orangnya hahaha...kita tunggu aja yaa....

Itulah cara Allah SWT menunjukkan kualitas seseorang, siapa yang memang bisa dijadikan teman, siapa teman yang bisa membuat pribadi ku kuat, siapa teman yang menjadikan kita pribadi yang baik, ataupun siapa teman yang tidak membawa kebaikan untuk kita. Intinya Allah SWT Maha Mengetahui mana yang baik, dan mana  yang buruk untuk umatnya.

Jakarta, 25 Sept'13, 15:06, alhamdulillah, today is pay daaaaayyyy....



No comments:

Post a Comment