Jakarta

Monday, September 23, 2013

CANDA YANG SALAH WAKTU

Sebelum pulang dari kantor, aku ingin menuliskan kejadian hari ini di kantor.
Hari senin ini tumben sekali daftar pekerjaan aku kosong, email pun hanya berisi tentang pekerjaan untuk Juniorku yang memang selalu di cc kan ke email ku untuk proses controll. Hanya satu penawaran yang aku buat, karena beberapa penawaran harus di revisi oleh media partner.

Agak sore ada pesan masuk pada ponselku, ada teman dari media yang berkunjung "mau bayar hutang sama mba Yuyun" katanya. "oke baiklah, aku segera turun" jawab ku. Lantai divisi ku berada di lantai 5, dan ruang meeting ada lantai dasar (kebayang dong tiap hari aku olahraga). Ternyata rekan media itu membawa salah satu makanan kesukaanku Pempek Palembang. "Waaah Mewah Sekali, sekeranjang Pempek di depanku" seru ku sambil tertawa. Langsung aku angkat telepon, menekan no ekstension ruang divisi ku, dan memanggil semua tim untuk turun. Sambil ngobrol ngalor ngidul kami menikmati pempek itu. Hhmmm endeeess....

Nah, kejadian yang agak menganjal di hati terjadi setelah aku naik ke lantai 5, ke ruang divisi ku. Tiba-tiba ada kiriman sekotak kue dari satu rekan media yang lain, waah hari surga makanan hihihi...padahal aku sudah bawa buah dari rumah biar gak ngemil macam-macam (edisi gagal diet). Setelah semua tim kebagian, aku keliling membagikan kepada teman-teman di luar divisi sambil memegang kotak kue itu. Sabil bercanda ala-ala tukang kue yang sedang menjajakan kue. Tapi entah mengapa, ketika di dekat seorang teman, keluar kata-kata candaan "aku gak mau kasih kamu" ucapku sambil tertawa. Diluar dugaan, dia menjawab "ya udah mulai sekarang, aku gak mau terima makanan dari Mba Yuyun". Aku tidak memperdulikan jawabannya, karena aku pikir dia juga bercanda dan terus membagikan kue. Lalu aku kembali ke teman yang tadi aku candai, "kamu mau rasa apa?' tanyaku kepadanya. Di luar dugaan lagi dia menjawab dengan ketus "gak usah" tapi dengan mimik wajah yang kesal dan bete. "wah marah beneran nih? sambil tertawa. Lalu ku ulang lagi peratanyaan ku "ayo cepet, jadinya mau rasa apa?" tapi sekali dia menjawab di sertai dengan mimik wajah yang sama dengan sebelumnya. Waduh kayaknya beneran marah, aaah jadi gak enak nih.

Ya sudahlah, mungkin dia sedang over load jadi agak sensitif, I hope so...akhirnya aku kirim message untuk minta maaf, semoga semua yang aku takutkan tidak terjadi, aamiin...

Jakarta, 23 Sept'13, 18:20, dalam suasana hati yang merasa bersalah



No comments:

Post a Comment