Jakarta

Tuesday, October 8, 2013

MENGATUR POLA MAKAN

Sudah 3 hari ini aku sedang menjalani pengaturan pola makan. Atas rekomendasi seorang teman aku sedang menjalani pengaturan pola makan yang di pandu oleh motivator diet yaitu Denny Santoso, S.Kom, CSN. Sebelumnya, sudah hampir 1 minggu, aku tidak makan malam, hanya minum susu kalsium rendah lemak. Aku juga sedang mengkombinasikan dengan puasa sunnah pada hari senin & kamis, sekalian bayar hutang puasa Ramadhan. Dan Rencananya akan mulai kembali daftar menjadi anggota pusat kebugaran. Baru mau survey yang lokasinya dekat kantor. Selain itu, aku juga sedang di terapi oleh seorang teman yang bekerja di salah satu pusat slimming center yang terkenal di Indonesia. Dia membantuku dengan metode wrapping, setiap 1 minggu sekali, selama 1 jam.

Sebetulnya, berat badanku tidak terlalu berlebih, hanya lebih 5 kg dari berat ideal (ngeles), tapi sudah banyak yang bilang "kok sekarang gemuk banget" . "aaarrgghh....nyebelin...hihihi...Yah walaupun mereka tidak bilang begitu, aku juga sudah mulai gak nyaman dengan bagian-bagian tertentu pada tubuhku, sudah gak bagus kelihatannya. Baju ku banyak yang kesempitan hiks...Di samping itu penimbunan lemak, terutama di perut berbahaya untuk kesehatan. Jadi apa salahnya kalo aku mengatur pola makan. 

Berikut akan aku share, contoh pola makan yang sedang aku jalani (arahan Denny Santoso ) :
 Sarapan (7.00)
1 Omelet telur atau telur rebus
2 potong roti gandum utuh/ 1 cup oatmeal

Snack Pagi:  (10.00)
1 buah apel/jeruk/pir

Makan Siang (13.00)
1 ons dada ayam/ikan/daging sapi utuh
1 cup nasi coklat (brown rice)/ nasi merah
1 cup sayuran

Snack Siang (16.00)
1 potong roti gandum utuh/ ½  cup oatmeal
1 potong ikan/daging panggang

Makan Malam:  (19.00)
 1 ons dada ayam/ikan/daging sapi utuh
 1 cup sayuran

Sebelum Tidur  (21.00)
Susu Tinggi Protein rendah lemak dan gula

Denny Santoso mengatakan bahwa sebaiknya kalau ingin menurunkan berat badannya, makan dengan frekuensi lebih sering. Porsi diperkecil dan frekuensi yang lebih tinggi ini akan membuat metabolisme tubuh kita akan lebih aktif, sehingga pembakaran lemak akan terjadi.

Bisa lihat dari menu contoh tersebut bahwa kita tidak mengurangi konsumsi ikan, ayam dan daging. Protein di dalam ayam, ikan, dan daging tidak akan membuat tubuh gemuk. Yang perlu diwaspadai adalah konsumsi gula dan karbohidrat yang terlalu banyak.
Jam-jam pola makan yang diberikan Denny hanyalah sebagai patokan saja. Boleh disesuaikan dengan kondisi kita masing-masing karena kegiatan sehari-hari tiap-tiap orang pasti berbeda.
Yang paling penting adalah bahwa dengan makan 'lebih sering' maka tubuh kita akan aktif mencerna. Proses mencerna yang sering ini yang akan mengaktifkan kembali metabolisme tubuh kita Banyak orang yang mengatakan 'saya tidak lapar kok disuruh makan?'. Ternyata Denny mengatakan bahwa, 'tidak lapar itulah bukti bahwa metabolisme kamu memang lambat dan itu yang harus dirubah, dipercepat supaya pembakaran lemak terjadi'.

Kenapa harus makan lebih sering? Denny menjelaskan dengan beranalog "  apabila kita sekarang bekerja, mendapatkan penghasilan yang berlebih, dan selebihnya akan disimpan dalam bentuk deposito sebagai cadangan dana darurat. Mendadak  karena suatu hal, dipecat dari pekerjaan dan tidak mempunyai penghasilan lagi. Nah, pertanyaan nya, ketika kita tidak mendapatkan income lagi, apakah kita akan menghemat dana simpanan di deposito, ataukah malah memboroskan dana simpanan di deposito ?

Inilah yang Denny sebut survival mode, atau suatu bentuk pertahanan diri supaya kita bisa hidup. Tentu kita tau apa resikonya kalau kita tidak mempunyai penghasilan dan tidak memiliki simpanan dana sama sekali.

Itulah yang terjadi juga dengan tubuh kita. Tubuh kita tidak mendapatkan energy yang seharusnya dari makanan, maka untuk bertahan hidup, tubuh akan menghemat pembakaran lemak sebisa mungkin supaya cadangannya tidak habis.

Hal yang bisa kita amati adalah, ketika kita mulai mengurangi frekuensi makan, maka lama kelamaan kita akan merasa tidak gampang lapar lagi. Itulah tandanya bahwa tubuh kita mulai memperlambat pembakaran lemak di tubuh.

Kenapa Denny menjelaskan sering makan ini berkali-kali adalah karena 99% dari client beliau mengalami masalah yang sama, yaitu kurang makan. Apabila kita memang berniat menurunkan berat badan, mulailah
mengubah pola makan menjadi lebih sering sesuai contoh jadwal yang sudah Denny berikan.

Dalam tehnik wrapping yang sedang aku jalani, aku juga menggunakan penghancur lemak dalam bentuk krim. Tapi ada juga yang menggunakan dalam bentuk pil yang diminum. Tapi sering ada pertanyaan "Kenapa Sudah Pakai Pembakar Lemak Tetapi Tidak Turun-Turun?" Kita sudah mencoba berbagai macam produk dari berbagai merk, tetapi kenapa tidak mau turun juga. Dan akhirnya muncul kata-kata "percuma pakai
produk A atau produk B, saya sudah coba semuanya dan tidak turun". Nah untuk hal ini, Denny juga punya penjelasan. Jika kita membayangkan tubuh kita seperti sebuah mesin, dengan sebuah switch atau saklar. Saklar tersebut memiliki fungsi untuk TIMBUN LEMAK dan BAKAR LEMAK. Ketika kita berlemak, gendut dan obesitas, jelas saklar itu menunjuk ke fungsi 'TIMBUN LEMAK'. Nah supaya badan kita kembali langsing, caranya cuma satu,  yaitu menekan saklar itu ke fungsi 'BAKAR LEMAK'.

Cara mengubah saklar ke BAKAR LEMAK sebenarnya sangat simple yaitu diet dan olahraga. Diet secara garis besar untuk orang indonesia adalah meningkatkan asupan protein dan mengurangi karbohidrat. Dapat dikatakan seperti itu karena untuk masyarakat Indonesia yang terjadi adalah sebaliknya, dimana contohnya ketika kita makan soto semangkuk, nasinya akan penuh semangkuk yang berarti karbohidrat, dan proteinnya cuma selembar atau dua lembar dalam bentuk daging ayam. Ini lah pola makan orang Indonesia yang salah.

Olahraga secara sederhana adalah melakukan aktivitas seperti yang kita semua ketahui, ditambah angkat beban kalau ingin cepat menurunkan berat badan, terutama buat wanita sangat disarankan. Kembali ke permasalahan di atas, kenapa sudah pakai pembakar lemak tetapi tidak mau turun? Kita kaji ulang, pembakar lemak berfungsi 'membantu' dan 'mempercepat' proses pembakaran lemak di tubuh kita. Kata kuncinya adalah 'membantu'. Ketika pembakar lemak itu 'membantu' berarti diasumsikan saklar kita sudah menuju ke BAKAR LEMAK. Yang kemudian akan dibantu dipercepat oleh suplemen pembakar lemak tersebut. Tetapi kesalahan semua orang adalah, mereka mau nya instant, mengkonsumsi pembakar lemak tanpa mau peduli saklarnya sudah ditekan ke Bakar Lemak atau belum. Kalau saklarnya masih di Timbun Lemak, mau konsumsi pembakar lemak apapun juga akan sangat sulit turunnya. Jadi pastikan bahwa kita mengerti konsep ini sebelum mengkonsumsi pembakar lemak dan mengatakan kok tidak turun-turun.

Begitu juga dengan orang yang mau instant, dengan cara suntik ataupun melakukan sedot lemak. Biasanya orang-orang itu sudah putus asa dan mau cara instant dengan melakukan hal tersebut. Tetapi mereka tidak pernah diajarkan mengenai saklar tubuh itu. Sehingga ketika sudah selesai sedot lemak, tidak lama kemudian beratnya mulai naik kembali. Kadang keluar dari klinik pelangsingan, seseorang bisa sangat puas, tetapi 3-4 bulan kemudian, beratnya kembali naik. Itu karena dia tidak menekan saklarnya ke Bakar Lemak. Ketika selesai dari klinik, sedot lemak maupun suntik dan saklarnya masih di posisi Timbun Lemak, maka tubuh kita akan berfungsi seperti apa yang dikatakan oleh saklarnya yaitu menimbun lemak. 

 Nah, jika teman-teman ingin  mendapat wawasan yang baru tentang panduan pola makan yang baik, silakan bergabung di www.panduandiet.com untuk mendapatkan panduan gratis.

No comments:

Post a Comment